Lihat ke Halaman Asli

Yulvina Dwi Kurniaty

Yulvina Dwi Kurniaty

Nabung Sampah Jadi Emas?

Diperbarui: 17 Mei 2021   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Mks.uinstsjambi

Penulis : Efni Anita, S.E., M.E,Sy dan Anzu Elvia Zahara, M.E


Nabung sampah jadi emas, kegiatan ini mungkin banyak belum diketahui oleh masyarakat atau orang-orang sekitar.  Nabung sampah jadi emas adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat yang mengumpulkan dan memilah sampah mereka, lalu disetorkan atau dijual ke Bank Sampah yang bekerjasama dengan Pegadaian yang ada disekitar lingkungan rumah mereka.

Sampah yang dipilah atau dikumpulkan berbentuk sampah anorganik, Sampah anorganik adalah sampah yang berasal bukan dari makhluk hidup seperti  styrofoam, plastik, kaleng, dan bahan gelas.  Salah satu pemanfaatan sampah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang. Sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan seperti tas dari sampah plastik, dan lain-lain.

Sampah yang disetorkan atau dijual ke Bank Sampah, sebelumnya akan ditimbang dan ditentukan harganya. Setelah itu Nasabah Bank Sampah diberikan semacam buku tabungan untuk mencatat uang hasil dari penjualan sampah nya.  Selain itu, hasil dari penjualan sampah ini bisa juga ditukarkan dengan Emas.

Nabung Sampah Jadi Emas pun diharapkan jadi dorongan agar warga semangat memilah sampah. Dengan cara itu, efek besarnya warga diharapkan semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah mulai dari rumah sendiri , selain itu juga bisa bermanfaat bagi perekonomian warga tsb.

Prodi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin jambi sangat mendukung kegiatan Menabung sampah ini. salah satu bentuk  Campaign nya adalah dengan membuat flayer yang disebarkan melalu media sosial Prodi MKS . dengan dibuatnya Campaign ini diharapkan bisa menambah pengetahuan untuk masyarakat bahwasanya sampah itu bisa dijual dan bisa juga ditabung untuk dikonversikan ke Emas.  





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline