Lihat ke Halaman Asli

Gempa Bumi Kembali Terjadi di Garut, Getaran Terasa Sampai Ibukota

Diperbarui: 7 April 2016   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar: viaberita.com"][/caption]Rabu malam (6/4), sekitar pukul 21.45 (BMKG) terjadi gempa bumi di Garut, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 6,1 skala richter tersebut sempat membuat warga panik. Namun informasi lebih lanjut dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Laporan sementara tidak ada korban tewas dalam kejadian ini.

Pusat gempa berada pada koordinat 8,30 Lintang Selatan, 107,32 Bujur Timur. Pusat gempa berada di tengah laut Samudera Hindia, yaitu 101 kilometer Barat Daya Garut dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran paling besar dirasakan di Garut, Tasikmalaya, dan Cianjur bagian selatan yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia.

Selain itu, gempa tadi malam juga terasa sampai dengan Bandung, Sukabumi, Depok, hingga Jakarta Selatan, termasuk di daerah saya, Bogor. Saya sempat merasakan adanya getaran bumi kecil (dalam bahasa Pasuruan disebut Lindu) sekitar pukul 22.30 saat sedang akan tidur. Getaran tidak seberapa besar, hanya terasa beberapa detik kemudian menghilang. Saya berpikiran bahwa pasti telah terjadi gempa di sekitar Jawa Barat, dan ternyata benar sekitar 1 jam kemudian muncul berita gempa bumi di Garut.

Indonesia memang terkenal dengan negara yang rentan terjadinya bencana alam. Gunung meletus, gempa bumi, tsunami, banjir, angin topan, serta bencana alam lainnya tidak bisa terelakkan dan niscaya akan terjadi. Indonesia merupakan tempat pertemuan antara 2 lempeng tektonik besar dunia, sehingga saat lempeng ini bertumbukan baik banyak atau sedikit pasti terjadi gempa bumi.

Gempa bumi paling banyak ternyata dirasakan oleh daerah Papua, di mana daerah tersebut menempati urutan 3 besar dunia wilayah dengan frekuensi terjadi gempa bumi terbanyak di dunia. Sementara wilayah yang relatif aman dari bencana alam adalah Pulau Kalimantan. Di sana tidak ada gunung berapi, jauh dari pertemuan lempeng tektonik, dan tidak bertemu secara langsung dengan samudera-samudera besar.

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus siap kapan pun jika terjadi bencana alam dan menerima apa pun risikonya secara ikhlas. Karena bencana alam adalah takdir dan siapa pun tidak akan bisa mencegahnya. Yang dapat kita lakukan adalah selalu waspada terhadap bencana alam, dengan cara mengikuti instruksi dari lembaga-lembaga terkait jika ada peringatan akan terjadi sesuatu.

Perbanyak berdoa agar meskipun terjadi bencana alam, kita masih bisa selamat dan tidak merasakan dampak yang besar.

Salam dari Kota Hujan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline