Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Mengunjungi Museum Mpu Purwa, Sebuah Cara Asyik Belajar Sejarah

Diperbarui: 3 Juli 2022   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Mpu Purwa , dokumentasi pribadi Rio

Siang itu sepeda motor kami menyusuri jalanan kota Malang yang tak begitu ramai . Matahari bersinar hangat dan sesekali angin sejuk menerpa mengiringi perjalanan kami menuju Museum Mpu Purwa.

Setelah agak berputar- putar sedikit dan dengan bantuan google maps akhirnya kami tiba di museum Mpu Purwa. Museum yang terletak di kompleks perumahan Griyashanta ini lokasinya memang agak 'masuk',  tapi suasananya sangat nyaman. 

Sebuah bangunan berbentuk joglo berdiri dengan gagahnya di depan kami.  Di bagian kiri kanan gedung dihiasi dengan banyak topeng Malangan dan lukisan yang berjajar rapi.  Juga terdapat pengumuman berisi larangan -larangan bagi pengunjung saat berada di museum Mpu Purwa.

Papan peringatan bagi pengunjung, dokumentasi pribadi

Untuk masuk museum ini kita tidak dipungut biaya alias gratis.  Di pintu masuk petugas menyapa kami dengan ramah dan kami diminta mengisi buku tamu.  

Pengisian bisa dilakukan dengan scan barcode atau menulis di buku besar yang sudah disediakan.

Saat kami datang, pengunjung tidak begitu banyak.  Hanya ada beberapa mahasiswa yang sibuk memotret dan membuat catatan dengan hp mereka.  Mungkin karena jam sudah menunjukkan pukul satu lebih,  dan di hari Sabtu museum tutup jam 15.00.

Tentang Museum Empu Purwa

Sebagian koleksi museum, dokumentasi pribadi Rio

Museum Mpu Purwa terletak di Jalan Soekarno-Hatta No. 210, tepatnya di komplek Perum Griyashanta, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Nama asli dari bangunan ini adalah Balai Penyelamatan Benda Purbakala "Mpu Purwa".

Museum yang diresmikan pada tahun 2018 oleh Bapak Muhadjir Effendy ini digunakan untuk menyimpan benda-benda cagar budaya yang ditemukan di berbagai wilayah di Malang Raya yang berasal dari  peninggalan  zaman Kerajaan Kanjuruhan abad VIII M, hingga masa akhir Kerajaan Majapahit abad XVI M.

Peresmian museum Mpu Purwa tahun 2018, dokumentasi pribadi

Mengapa museum ini dinamakan Museum Mpu Purwa?  Pertimbangannya adalah  Mpu Purwa merupakan seorang tokoh religius dalam masyarakat Jawa Kuno. Mpu Purwa adalah seorang pendeta utama atau Sthapaka. Beliau memiliki sifat yang berbudi luhur dalam menasehati dan petuahnya yang selalu ditunggu-tunggu oleh kaum pengikutnya pada masa itu.

Mpu Purwa adalah cikal bakal dari penguasa Kerajaan Majapahit karena  karena putrinya yaitu Ken Dedes adalah wanita yang melahirkan para raja Singosari.

Berkunjung ke museum bagi sebagian orang adalah aktivitas yang membosankan. Museum identik dengan tempat untuk menyimpan barang kuno atau bersejarah yang memberikan kesan suram.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline