Lihat ke Halaman Asli

Yuli Cahyaningrum

mahasiswa ppg prajabtan 2022 di Universitas PGRI Semarang

Perjalanan Pendidikan Nasional

Diperbarui: 22 Oktober 2022   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

GERAKAN TRANSFORMASI PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA

SEBELUM TAHUN 1854

Pendidikan belum mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah kolonial Hindia Belanda. Pendidikan lebih fokus diselenggarakan oleh masyarakat keagamaan.

TAHUN 1854

Bupati menginisiasi pendirian sekolah kabupaten yang hanya mendidik calon pegawai. Berdiri sekolah bumi putera dan hanya memiliki 3 kelas (membaca,menulis, dan menghitung seperlunya). Kelonggaran calon dokter jawa untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran.

TAHUN 1908

Budi Utomo juga memberikan penekanan pada pendidikan karena bidang ini merupakan alat penting untuk memajukan pendidikan di suatu bangsa. Budi utomo juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan beasiswa agar bisa belajar ke luar negri.

TAHUN 1920-1922

Tahun 1920 cita-cita baru lahir untuk perubahan radikal dalam pendidikan dan pengajaran. Tahun 1922 taman siswa sebagai gerbang emas kemerdekaan dan kebebasan berbudaya bangsa.

TAHUN 1942

Jepang membuka sekolah bukan hanya untuk kaum bangsawan, tapi untuk seluruh kalangan masyarakat. Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar resmi, baik di kantor maupun di sekolah dan pelarangan Bahasa Belanda serta Bahasa Jepang sebagai bahasa kedua setelah Bahasa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline