Lihat ke Halaman Asli

Kartini Abad Ini: Marwa El-Sherbini

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini adalaha hari  Kartini ...  R.A Kartini merupakan salah satu tokoh yang cukup berperan terhadap kehidupan perempuan saat ini.

Apakah ada tokoh Kartini abad ini ?? Mungkin wanita tangguh ini bukan berasal dari indonesia. Tapi dilihat dari perjuangannya untuk mempertahankan hak nya, Pantaslah jika kita sandingkan dengan R.A Kartini. Wanita Muslimah ini bernama Marwa El-Sherbini. Marwa lahir di Mesir pada tanggal 7 Oktober 1977.  Dia adalah seorang peneliti Farmasi yang mengiuti suaminya, Elvi Ali Okaz  ke Jerman untuk  meneruskan kuliahnya setelah mendapatkan beasiswa kandidat Doktor dari LembagaMax Planck Institute for Molecular Cell Biology and Genetics.

Perjuangan Marwa di mulai sejak dia dan suami juga seorang anaknya berpindah dari Bremen ke kota Dresden tahun 2008. Dresden ternyata tidak terlalu bersahabat dengan kaum muslim apalagi yang mengenakan Jilbab. Mereka mendapatkan banyak cobaan, salah satunya mereka mempunyai seorang tetangga seorang rasis jerman  yang mengalami  Islamophobia. Islamophobia merupakan Prasangka dan Diskriminasi terhadap Islam dan penganutnya. Pria Rasis jerman itu sebut saja bernama Alex W karena pihak Pengadilan Jerman. Alex W seringkali meneriakan cacian-cacian pada Marwa. Bahkan ditengah keramaian Kota Dresden pun Cacian tersebut ia lontarkan. Tak cukup sampai disana, Alex berusaha menarik Jilbab Marwa. Dengan sekuat tenaga Marwa mempertahankan Jilbabnya dan akhirnya Jilbab itu pun tetap menutupi aurat Muslimah pemain Handball ini.

Tidak terima atas perlakuan tersebut. Marwa melaporkan kejadian tersebut kepada pengadilan Jerman. dan hasilnya Alex  W dinyatakan bersalah atas tuduhan tindakan rasialis dan didenda sebesar 780 € (Euro) . tentu saja Alex tidak menerima keputusan pengadilan tersebut. Ia mengajukan banding.

Pada saat sidang banding pada tanggal 1 juli 2009 tersbut, Marwa yang tengah hamil 3 bulan menjadi saksi. Saat sedang bersaksi, dari depan Alex menusuk Marwa. Tak hanya sekali namun 18 Kali dalam waktu 30 detik. Suami Marwa yang ingin menolong juga terkena tusukan pisau Alex, tak hanya itu Elvi juga terkena timah panas polisi penjaga keadilan. Sampai saat ini belum diketahui apakah tembakan itu ditujukan kepada Alex namun meleset Ke arah Elvi atau ada motif lain. Kejadian tersebut dilakukan langsung di hadapan para hadirin di pengadilan dan juga di depan anak Marwa yang masih berusia 3 tahun. Hujaman Pisau dari Alex W mengantarkan Marwa ke peristirahatan terakhirnya. Sementara Elvi, suami Marwa mengalami pendarahan kritis.

Protes besar-besaran pun terjadi di Mesir dan Irak begitu mengetahui kejadian tersbut ditutup-tutupi media Eropa dan dunia. Indonesia yang notabene penduduknya dominan beragama Islam pun hampir tak ada respon yang berarti.

Dan untuk mengenang perjuangan Marwa mempertahankan Haknya tersebut, setiap tanggal 1 Juli dijadikan World Hijab Day atau Hari Jilbab Internasional. Dan itulah awal mula tanggal 1 Juli ditetapkan sebagai World Hijab day.

Dari ulasan di atas saya bisa menarik persamanaan Marwa dan R.A Kartini : Mereka sama-sama berjuang untuk mendapatkan Haknya sehingga nama mereka bisa terus diingat sepanjang masa. Perbedaannya : Tentu saja Asal dan kejadiaannya berbeda .. hehe

A s Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata “Sesungguhnya perbaikan separuh dari jumlah masyarakat yang ada, bahkan sebagian besarnya tidak akan pernah bisa dipisahkan dari peran wanita"

Hormati Wanitamu-Sunset




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline