Lihat ke Halaman Asli

Amankah Menyimpan Obat Bekas Pakai dan Mengobati Diri Sendiri?

Diperbarui: 27 Mei 2022   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menyimpan beberapa jenis obat-obat dirumah  yang sebelumnya didapat dari dokter dan sudah terbukti cukup manjur mungkin bisa kita lakukan dalam jangka pendek.

Kecuali obat Antibiotik    yang harus dihabiskan sesuai dosisnya cukup banyak sisa obat bekas pakai yang dimanfaatkan. 

Parasetamol atau nama lain seperti panadol dan sejenisnya untuk mengobati demam, sakit kepala.
Obat antasida untuk asam lambung yang biasa kita pakai. 

Masukkan obat sisa yang sudah terbukti kepada kesehatan kita ke dalam amplop terpisah dan tulis nama serta tanggal kadaluwarsanya.

Sebenarnya tanpa menjadi ahli obat kita bisa tahu akan obat yang akan kita gunakan. Kita bisa melihat gunanya dari "mbah goggle" dimana juga  efek samping obat juga tertulis.  Ingat tanggal kadaluarsanya. 

Menurut saya tidak bijaksana untuk membiasakan makan obat tanpa pengawasan dokter atau ahli kesehatan. 

Tidak baik menyimpan dan mengobati diri sendiri. Obat yang paling penting dirumah hanyalah obat P3K. Obat di 'Kotak P3K' sangat perlu  dalam keadaan darurat

Dalam kasus cedera ringan, sakit gigi, badan terasa demam, infeksi atau masalah kesehatan apa pun, tidak mungkin untuk segera pergi ke dokter.

Hal-hal apa yang penting  di kotak P3K salah satunya:

Verban untuk cedera selama bekerja di rumah adalah hal biasa. Ada kemungkinan infeksi dengan membiarkan luka terbuka. Juga kapas dan obat antiseptik seperti obat merah yang kini namanya Betadin.

Kapas  dan juga plester obat untuk luka luka kecil. Ada juga kassa sudah steril dan terbungkus dengan baik dapat digunakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline