Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

Jika Elon Musk Berkata Bisa, Maka Impian Manusia Hidup di Mars Bukan Omong Kosong

Diperbarui: 2 Juni 2020   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elon Musk | Source : Hai.grid.id (Via Busines Insider)

"Suatu saat manusia di Bumi akan mengalami kepunahan, jalan untuk mencegah kepunahan tersebut adalah dengan membangun peradaban di planet lain"

Disampaikan  Elon Musk.

Dikutip dari The Telegraph, (21/6/17), pernyataan yang dikeluarkan oleh Elon Musk tersebut ternyata bukan hanya sekedar omong kosong, pria  berjuluk "The Real Iron Man" ini, benar mengupayakan  membangun peradaban manusia di planet lain.

Planet yang dipilih untuk peradaban baru manusia tersebut adalah Mars, menurut Musk, dibandingkan bulan, Mars lebih masuk akal untuk dihuni.

 Planet berwarna merah  tersebut mendapatkan sinar matahari seperti layaknya bumi, melihat dari kondisi atmosfernya ada kemungkinan jika manusia bisa tinggal di planet Mars.

"Alasan utama saya  mengumpulkan kekayaan adalah untuk mendanai proyek membangun peradaban manusia antar planet ini" tutur Elon Musk

Bagi pria berusia 49 tahun ini, misi untuk melakukan perpindahan manusia ke planet ini adalah hal yang sangat penting, itulah cita cita besar yang ingin di wujudkan saat menciptakan perusahaan Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).

Perusahaan SpaceX| Source : cnbcindonesia.com (Foto : Reuters)

SpaceX sendiri bukan perusahaan pertama yang dibuat Elon Musk, sebelumnya Musk telah mendirikan dua perusahaan lain yaitu Zip2 Corporation dan X.com, jangan lupa juga Jika Elon Musk adalah founder dan arsitek dari perusahaan yang memproduksi mobil listrik secara massal, Tesla Motor.

The Real Iron Man

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline