Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

PPT Jilid 13, Hadir Menemani Santap Sahur dengan Para Pemain Muda

Diperbarui: 3 Mei 2020   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Citra Sinema

Serial televisi atau sinetron Para Pencari Tuhan ( PPT) telah ditayangkan semenjak tahun 2007 silam, kisah ini diawali dengan hijrahnya 3 orang mantan narapidana yang dibimbing oleh Bang Jek(Deddy Mizwar), seorang marbot musholla yang ada di desa kincir.

Itu adalah sinopsis untuk seri pertama, sekarang sudah masuk seri ketiga belas, cerita sudah jauh berbeda, tapi untuk mengetahui ceritanya, anda tak perlu repot-repot mengulang dari seri pertama, karena seri ini telah melakukan soft reboot di jilid ke 12 yang lalu,sehingga cerita yang disajikan sudah benar benar berubah,

Untuk mengetahui sinopsis di seri sebelumnya anda bisa membaca ulasan saya  di artikel yan berjudul "Meneladani Kisah Ganti Nasib Warga Kampung Kincir"

Sudah Baca? Oke kita lanjut ke  PPT seri ke 13 ini,

Here We Go

Berselang 2 tahun setelah kejadian di PPT jilid 12, kini warga eks-kampung kincir sudah hidup berkecukupan dari perkebunan pisang yang mereka kelola, kampung atas yang dulunya kampung yang dihuni warga warga miskin kini menjadi komplek yang dihuni orang orang kaya.

Impian bang Jack untuk mendirikan masjid di kampung atas berhasil terwujud, atas dukungan dana dari Pak Jalal, kini masjid "Baitus Salam" yang megah telah berdiri di kampung atas, tapi masjid yang megah ini malah sepi,karena  warga kini sibuk dengan urusan masing masing dan enggan untuk beribadah di masjid.

Masalah tidak berhenti hanya disitu, masjid tersebut dituntut oleh Bahrudin, seorang paranormal yang mengaku jika masjid tersebut dibangun di tanah milik leluhurnya, dengan membawa dokumen lengkap, Bahrudin menuntut supaya masjid tersebut dibongkar, karena di tanah itu akan diadakan pertemuan paranormal sedunia.

Suasana Shalat di Masjid Sengketa (Dok.Citra Sinema)

Bumbu Romansa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline