Lihat ke Halaman Asli

Namaku Ayu

Diperbarui: 29 Agustus 2023   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar : adobe stock

"Markisaaa...!!!"

Suaranya melengking menembus gendang telingaku begitu dalam sampai menembus syaraf kemarahanku, yang langsung reflek beraksi.  

Aku hampir saja tak bisa bernafas saking emosinya.

Dia tahu aku tidak suka dipanggil dengan nama itu. Nama panggilannya untukku, katanya. Padahal nama asliku tidak mengandung suku kata Mar, Kis apalagi Sa.

Namaku Ayu.

Aku tidak saja marah karena ia memanggilku dengan salah satu nama buah, tapi karena terngiang-ngiang alasannya saat aku memprotes kenapa ia tidak memanggilku dengan namaku sebenarnya. Ayu.

"Karena kamu memang tidak ayu. Kamu seperti markisa. Dari luar jelek, dalamnya lebih jelek lagi !"

Aku ingat waktu pertama kali mendengarnya, seluruh tubuhku bergetar dan aku menangis sejadi-jadinya. Bukannya malah merasa bersalah, dia malahan tertawa berguling-guling.

Waktu itu umurku 6 tahun dan dia 7 tahun. Aku baru lulus TK dan dia baru mau naik Kelas 2.

Pertengkaran hari itu berakhir dengan brutal dan berdarah-darah. Aku menggigit lengannya dan dia memukul tulang keringku. Kami diamankan oleh satpam sekolah dan dibawa ke kantor kepala sekolah, sampai akhirnya dijemput orang tua masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline