Lemahabang, Pekalongan (05/02/2024) - Kaya akan ras, suku, hingga agama menjadikan Indonesia dilimpahi oleh aneka ragam budaya. Salah satu bentuk kebudayaan tersebut adalah kesenian daerah. Mulai dari seni tari, lakon, suara dan sebagainya. Masing-masing kesenian ini kemudian membentuk ciri khas tersendiri sesuai dengan kebudayaan masing-masing daerah.
Misalnya kesenian Reog Ponorogo yang menampilkan cerita tentang perang antara kerajaan Kediri dengan Ponorogo akibat Singabarang yang tidak merestui putrinya dilamar Klono Sewandono yang merupakan Raja Ponorogo. Sama halnya dengan seni pertunjukan dari Sumatera Selatan, Dul Muluk yang membawakan syair dan lagu-lagu berbahasa melayu. Kesenian daerah nusantara memiliki ciri khas yang merepresentasikan daerah asalnya, tak heran jika Indonesia semakin kaya akan budayanya.
Kesenian-kesenian tersebut tentu harus dilestarikan sehingga tidak tertinggal menjadi kenangan saja. Nusantara ini harus dilindungi kekayaan budayanya agar penerus bangsa kelak tetap dapat menikmatinya. Tak heran jika pada pelajaran seni budaya akan ditemukan materi kesenian daerah. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk melestarikan kebudayaan nusantara.
Namun, pada kenyataanya banyak anak bangsa hanya mengetahui beberapa kesenian nusantara yang berasal dari daerah asalnya saja atau kesenian daerah yang memang sudah terkenal namanya seperti Jathilan dan Wayang. Padahal Indonesia yang merupakan negara kepulauan ini tentunya memiliki lebih dari selusin kesenian daerah. Maka dari itu Tim 1 KKN Undip 2024 membuat program edukasi kesenian daerah nusantara sebagai langkah untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 01 Lemahabang dengan mengedukasi murid kelas IV dan V tentang kesenian-kesenian Indonesia beserta asal daerahnya. Semangat murid SDN 01 Lemahabang mengiringi pelaksanaan kegiatan ini. Mereka dengan antusias belajar tentang kesenian-kesenian nusantara.
Penyerahan Poster Kesenian Nusantara
Harapannya dengan kegiatan ini, pengetahuan mereka terkait kesenian daerah tidak lagi sebatas wayang, jathilan, dan reog ponorogo atau kesenian dari daerah asal saja. Tetapi juga kesenian-kesenian lain dari luar daerah asal mereka, sebab nusantara kaya akan budaya--keseniannya tidak hanya satu saja.
Penulis: Ade Yuantira, Antropologi Sosial
TIM KKN 1 UNDIP 2023/2024
DPL : Solikhin, S.Si., M.Si.
#KKNUndip2023
#KKNUndip2024
#p2kkn
#p2kknUndip
#LPPMUndip
#Undip