Lihat ke Halaman Asli

Yoyo Setiawan

Melengkapi hidup dengan membaca dan menulis; membaca untuk menghayati betapa ruginya hidup tanpa ilmu, menulis untuk meninggalkan jejak bahwa kehidupan ini begitu berwarna.

Kenapa Mataku, Bu?

Diperbarui: 18 November 2021   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi karya Yoyo Goyol

Seberkas sinar terang tiba-tiba menghunjam mataku, gelap

Entah berapa lama, raga terdiam, terbujur di dipan

Rasanya baru tadi pagi, netraku kaget, silau, segalanya hitam

Tubuh ini jatuh, tak terasa apapun, sepi.

Dan, kini kurasakan, terlalu lama, lelahku dalam gelap yang baru

Walau ada yang tetap tinggal dalam hati, suara ibu dan ayah, dengan gelap.

Kenapa dengan mataku, gelap itu kian betah, enggan pergi

Aku telah lelah dengan gelap yang menyergap, aku tak berdaya

Jika bukan karena suara ibu dan ayah, aku telah menyerah

Aku ingin melihat raut wajahmu, rinduku sangat, kian berkarat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline