Lihat ke Halaman Asli

Yoyon Supriyono

Kuli kapur

Penumpang di Ujung Senja (PenTigRaf)

Diperbarui: 4 Juli 2020   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah kena PHK, sudah tiga bulan Paimin menyandang status menjadi penganggur. Dalam situasi sulit, ia terpaksa menggeluti job baru sebagai tukang ojek. Itu dilakukannya dengan terpaksa. Modalnya ringan, cukup sepeda motor dan kemauan. Itu semua sudah ia miliki.

Sebagai pemula, ia lebih banyak mengalah pada senior di pangkalan ojek itu. Pernah pada suatu senja, belum satu kalipun dapat tarikan. Ia sempat melamun dan ngebatin dalam hati. Hingga tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.

"Bang, tolong antarkan saya, ya!" pinta seorang perempuan yang baru turun dari bus.

Paimin sangat senang. Apalagi perempuan calon penumpangnya itu cantik dan masih muda. Dengan full semangat, Paimin membawa penumpangnya menyusuri jalanan yang mulai gelap.

Setelah beberapa saat, perempuan itu minta berhenti. Hal ini membuat Paimin terkejut.

"Loh kok, turun di sini, Mbak, ini kan ...." kata-kata Paimin terhenti saat jari lentik perempuan itu mendarat halus tepat di bibirnya. Paimin pun tak kuasa menolak ketika diajak mampir. Tangannya digandeng mesra. Ada rasa aneh dan tak biasa. Tapi naluri lelakinya begitu kuat menguasai pikiran dan hatinya. Ia seperti terbius, menuruti saja ajakan perempuan itu. Apalagi hujan yang tiba-tiba turun, tak ada alasan untuk menolak tawaran bermalam. Malam itu benar-benar bagaikan mimpi indah bagi Paimin.

Keesokan harinya, warga desa digegerkan kabar ditemukannya seorang pria tidur pulas di atas pusara kuburan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline