Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Sekuel Lelucon Chelsea

Diperbarui: 3 September 2023   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Goal.com)

Judul di atas mungkin agak sarkastik, tapi cukup menggambarkan situasi Chelsea di awal musim 2023-2024. Seperti diketahui, mereka menjadi tim yang lumayan mencuri perhatian, karena begitu aktif berbelanja pemain.

Meski tidak tampil di kompetisi antarklub Eropa, tim dari Kota London ini ternyata masih mampu menarik minat sejumlah pemain muda potensial.

Terbukti, Romeo Lavia yang cukup lama diincar Liverpool mampu ditikung hanya dalam waktu singkat. Begitu juga dengan Moises Caicedo, yang datang sebagai pemain termahal Liga Inggris, setelah ditebus dengan harga 115 juta pounds,  dalam satu saga transfer dramatis, juga melawan Liverpool.

Pemain muda berbakat lain yang datang antara lain Cole Palmer (dari Manchester City), Nicolas Nkunku (RB Leipzig) dan Nicolas Jackson (Villareal). Mereka melengkapi gerbong rombongan bursa transfer periode sebelumnya, yang antara lain berisi Enzo Fernandez dan Mikhaylo Mudryk.

Kedatangan para pemain muda ini, ditambah hengkangnya pemain-pemain senior macam Mateo Kovacic (ke Manchester City), Kai Havertz (Arsenal), Romelu Lukaku (AS Roma) dan Edouard Mendy (Al Ahli) membuat Chelsea terlihat seperti sebuah tim U-23 dengan sedikit tambahan pemain senior. Sebuah komposisi yang lazim di turnamen Olimpiade.

Jika ini satu game simulasi sepak bola, mungkin akan keren saat dimainkan. Selama konsol game tidak error, main mode autopilot saja pasti bisa juara.

Kalau perlu, pemain seniornya juga dilepas. Jadi, tim terdiri dari pemain muda, yang masih bisa berkembang dan mencapai masa puncak performa cukup panjang, setidaknya dalam rentang waktu 7-8 tahun.

Kalau melihat situasinya, kita bisa melihat, konsep ala main game inilah, yang coba diterapkan Boehly dalam membangun tim di Stamford Bridge. Seperti diketahui, sejak dipegang pebisnis asal Amerika Serikat itu, Chelsea jarang membeli pemain berusia diatas 23 tahun, dan cenderung memberi kontrak berdurasi 7-8 tahun.

Sepintas, ada satu proyek jangka panjang di sini, yang ditambah dengan ide menerapkan gaya main sepak bola modern, dengan merekrut pelatih Mauricio Pochettino. Proyek inilah yang muncul sebagai daya tarik utama, disamping paket gaji mewah.

Makanya, para pemain incaran tetap bisa didatangkan. Dengan modal dana melimpah, bermain di Liga Inggris, dan iming-iming proyek olahraga menarik, tidak tampil di kompetisi antarklub Eropa ternyata tidak jadi soal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline