Lihat ke Halaman Asli

M Yusuf Is

Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Wanita Tidak Waras Melahirkan

Diperbarui: 31 Oktober 2020   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Diangkat dari kisah nyata di salah satu kota besar di Indonesia.

Oleh : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi

Di tahun 2011 kalau tidak salah,  aku ke salah satu kota besar yang ada di Sumatera untuk mengadu nasib agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun nahas, baru beberapa jam menapakkan kaki sebuah penampakan menyayatkan hati, yang kemungkinan malaikatpun menangisinya karena tragedi itu.

Betapa nilai kemanusiaan sudah terkikis, dari para pelaku hingga yang hanya mencoba menontonnya tanpa membuat apapun yang bermakna.

Seorang wanita tidak waras waras wara-wiri disana, dengan bayi masih tergantung tali pusarnya, dan dia duduk sesekali di bawah pohon di pinggir jalan.

Ketika melihat itu saya menjerit, mata tak sengaja mengeluarkan air mata, saya yang notabene baru disana, harus mencoba membantu dengan apapun caranya, walaupun sebagian orang hanya menonton tak berbuat apa-apa, sangat memalukan.

Hatiku terus berpikir kita sangat terkenal dengan budaya gotong royong, kemana itu semua, kenapa mereka hanya tega menonton saja tak mengambil sikap yang lebih bijaksana.

Saya yang notabene baru disana, belum kenal siapapun hingga menyetop siapa saja yang lewat, ada yang mau membantu ada yang mengabaikan saja, akhirnya saya memberhentikan seorang anggota polisi yang berkendara, beliau mau berhenti dan langsung bergegas mengatur jalan dan sebuah becak lewat dan bersedia membantu untuk membantu wanita malang tadi untuk di bawa ke rumah sakit terdekat.

Di momen terakhir aku hanya bisa berdoa, semoga engkau selamat wahai malaikat kecil bersih tanpa dosa dan menjadi anak yang shaleh/shalehah.
~~~~~~~~~~~
8 tahun kemudian aku menikah, ternyata istriku menderita miom 10 cm dan di vonis dokter kandungan bahwa istri tak bisa melahirkan karena penyakit ganas tersebut kalau tidak di operasi namun istri tetap tidak mau operasi, dia ingin hamil normal  memang iya kami sudah 2 kali keguguran. Di kehamilan ketiga tidak pernah pernah lupa berikhiktiar dengan apapun yang terbaik di jalan Allah.

Alhamdulillah di bulan ke-9 istriku melahirkan dengan jalan cesar dengan berat badan bayi 4,1 kg di sebuah rumah sakit umum daerah.

Kata dokter yang sebelumnya menangani istriku"ini sebuah keajaiban dari Allah memang" di luar dari perkiraannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline