Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Pantura Panen Anggur Perdana

Diperbarui: 11 September 2021   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mgr. Dominikus Saku: Panen Perdana Anggur Pantura (foto:Renty Naben)

Siapa pernah menyangka bahwa suatu saat di Timor pun bisa panen anggur? Bukankah selama ini orang Timor hanya bisa menikmati buah anggur yang didatangkan dari luar Timor? Bahkan ada suku tertentu di pulau Timor yang tidak berani makan buah anggur karena menganggapnya 'tabu'.  Pada hal buah anggur kini bisa dihasilkan juga di tanah ini. Sebab tidak ada yang mustahil bagi orang yang mau berusaha.

Pada hari Jumat, 10 September 2021 sebuah sejarah baru tercatat dalam agenda kehidupan orang Timor, khususnya di daerah Pantura dan sekitarnya bahwa anggur bukanlah tanaman yang 'tabu' di tanah Timor khususnya bagi orang Dawan.  Dengan itu mau mengatakan bahwa Tanah Timor adalah tanah terberkati sehingga bisa tumbuh semua tanaman. Bahkan ada yang pernah memplesetkan suburnya tanah Timor dengan ungkapan bahwa seandainya bisa menanam batu, maka batu pun bisa tumbuh di Timor. Itulah kebesaran dan keagungan Tuhan.

Anggur merupakan tanaman asli Eropa dan Asia Tengah.  Namun anggur kini sudah bisa ditanam di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia dan khususnya di Pulau Timor.  Kalau dulu orang Timor hanya dengar nama anggur karena biasanya menjadi minuman para imam, khususnya pada waktu perayaan Ekaristi, kini mereka sudah bisa menanam, memakan buahnya dan suatu saat mereka bisa meminum anggur buatan sendiri.

Buah anggur yang dihasilkan Kombas Satelith-Pantura (Foto:Renty Naben)

Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku bersama Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi serta pejabat pemerintah dan swasta dalam hal ini dari Credit Union Kasih Sejahtera Atambua melakukan panen perdana "Anggur Pantura" di Wini, Kecamatan Insana Utara, Jumat (10/9-2021). 

Pada kesempatan ini, Uskup Dominikus Saku menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para petani yang tergabung dalam Komunitas Basis (Kombas) Satelith  binaan Credit Union Kasih Sejahtera Kantor Pelayanan Pantura, yang pada hari ini bisa memanen anggur hasil usahanya sendiri yang beberapa bulan lalu dilakukan penanaman perdana. 

Uskup Atambua berharap semakin banyak paroki di keuskupan Atambua, khususnya di daerah pantura yang turut membudidayakan anggur, selain untuk konsumsi komunitas juga bisa untuk menambah ekonomi keluarga-keluarga. Dari buah anggur bisa diolah menjadi minuman bahkan secara kreatif menjadi bahan konsumsi lainnya yang tentu saja berguna bagi kesehatan. 

Sebab menurutnya, anggur mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni mencegah kanker; melawan penuaan dini; menjaga kesehatan otak;  meredahkan gejala alergi dan peradangan; menurunkan kadar kolesterol;  juga membantu menurunkan berat badan serta mengendalikan gula darah dalam tubuh. Dengan panen perdana ini, Uskup  juga mengajak masyarakat untuk mulai mengkonsumsi buah anggur demi kesehatan.

Anggur varietas unggul yang ditanam di Pantura ini menurut pendamping dari CU Kasih Sejahtera adalah Arra 15 Sedlees (buah tanpa biji) dan beberapa varietas lainnya. Tanaman anggur ini tergolong tanaman yang mudah tumbuh, namun perlu penanganan yang serius dan membutuhkan perawatan yang teratur. Ayo kita tanam anggur supaya makan buah anggur yang segar!***

Wakil Bupati TTU dan Ibu (bertopi) bersama anggota CU-KS (foto:Renty Naben)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline