Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Ishak

Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

Apes! Masih Betah di London, Tuchel Terancam Diusir Pemerintah Inggris

Diperbarui: 23 September 2022   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantan Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel terancam diusir dari Inggris (Foto: SkySports).

Belum move on dari rasa kecewa akibat dipecat dari kursi pelatih Chelsea, Thomas Tuchel kini mendapat kabar jika dirinya bakal diusir oleh Pemerintah Inggris.

Pelatih berkebangsaan Jerman itu dilengserkan pada awal bulan September ini lantaran dinilai gagal memberikan hasil yang memuaskan untuk tim London Barat.

Sembari memikirkan masa depannya, mantan pelatih Borussia Dortmund ini masih menikmati momennya di Kota London, lantaran dirinya juga masih betah berada di Ibu Kota Inggris tersebut.

Sayangnya, dilansir dari Telegraph, Tuchel tidak bisa terlalu lama berdiam diri di Kota London maupun negara Inggris lantaran adanya peraturan dari pemerintah setempat.

Ia diberikan tenggat waktu selama 90 hari atau sekitar tiga bulan menetap di Inggris untuk menentukan pekerjaannya.

Ketika tiba di London pada Januari 2021 lalu, pelatih yang pernah membesut PSG itu menggantikan posisi Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea dengan memiliki visa pengesahan dari Badan Pengatur Brexit terkait pekerjaannya di Inggris.

Jika dalam kurun waktu 90 hari Tuchel tidak melatih di klub Inggris manapun, maka mau tak mau ia harus meninggalkan negara tersebut.

"Saat ini kami sedang mengatur terkait rencana bagaimana ke depannya. Kami akan mengikuti aturan yang berlaku di Inggris, tapi keputusan akhir belum dibuat," papar perwakilan Tuchel.

Dengan demikian, jika pelatih berusia 49 tahun itu ingin bertahan, maka ia harus mencari klub di Liga Inggris baru, agar tidak "diusir" oleh pemerintah setempat.

Sejauh ini, belum ada klub Inggris manapun yang melayangkan tawaran untuknya yang berarti dirinya memang harus melatih klub di luar Inggris.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline