Gagasan besar tentang RESTORASI menjadi sebuah visi besar bagi Partai NasDem dalam kipra perpolitikan di Indonesia. Sejak dideklarasikan menjadi sebuah partai Politik di tanah Air pada tanggal 11 Nopember 2011, maka gagasan tentang Restorasi menuju Indonesia baru senantiasa digaungkan oleh seluruh jajaran kader partai di seluruh tanah air. Setiap kader dan anggota partai NasDem didorong untuk mengemban amanat ini dalam seluruh gerek dan aktivitas perpolitikan, baik sebagai anggota legislatif maupun pengurus partai pada setiap tingkatan kepengurusan.
Dengan kapasitas sebagai organisasi politik, seluruh komponen Partai NasDam sangat yakin bahwa dengan menjalankan Restorasi secara konsisten akan membawah sebuah perubahan yang lebih baik bagi hajat hidup seluruh lapisan masyarakat di manapun berada.
Dalam rangka sidang Parnipurna DPRD kabupaten Asmat-Papua untuk Pembahasan RAPBD untuk tahun anggaran 2021, maka Partai NasDem kabupaten Asmat-Papua, memberikan beberapa gagasan dan pokok pikiran sebagai sikap politik partai NasDem dalam sidang paripurna kali ini.
Menurut partai NasDem ada 5 (lima ) point penting yang perluh mendapat perhatian serius oleh pemerintah kabupaten Asmat dan DPRD saat ini untuk dapat mengalokasi anggaran pembangunan di kabupaten Asmat pada periode tahun anggaran pembangunan tahun 2021 secara efektif dan efisien. Kelima pokok pikiran itu sebagai berikut :
Masalah Kesehatan
Pemerintahan kabupaten Asmat dan DPRD harus lebih serius dan konsisten dalam usaha penanganan masalah Covid-19 yang masih saja mewabah di daerah ini. Untuk itu perlu adanya usaha-usaha dan tindakan Preventif dan Curatif yang lebih tegas dan serius dengan menyediakan fasilitas dan sarana yang memadai. Karena fenomena penyebaran Covid-19 telah melumpuhkan seluruh sendih kehidupan manusia dan pembangunan di wilayah ini.
Selain masalah Covid-19, pemerintah dan DPRD harus lebih serius lagi menanggabi persoalan penyebaran penyakit kronis lainnya seperti : TBC, HIV/Aids dan Kusta yang masih massif menyerang masyarakat di wilayah Asmat pada umumnya.
Masalah Pendidikan
Persoalan yang paling pokok dalam bidang pendidikan adalah proses Literasi Dasar yang masih sangat lemah. Proses literasi dasar yakni : baca,tulis,hitung (CaLisTung) bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar nampaknya tidak berjalan dengan baik. Persoalan Literasi bagi peserta didik adalah factor yang paling utama yang menjadi pemicu utama terhadap ketimpangan yang besar terhadap perkembangan SDM di wilayah kabupaten Asmat. Untuk itu maka, lembaga DPRD dan Pemerintah kabupaten harus dengan serius dan tegas untuk memastikan bahwa seluruh proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) di setiap jenjang pendidikan dapat berjalan dengan baik.
Masalah Pembangunan Sosial Ekonomi
Merujuk pada kasus gizi buruk pada akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 harus menjadi sebuah pelajaran yang berarti dan penting bagi PEMDA dan DPRD. Bahwa fenomena kasus gizi buruk sesungguhnya adalah sebuah dampak lanjutan dari factor ketersediaan pagan bagi masyarakat yang sangat tidak memadai.