Lihat ke Halaman Asli

Yugiyanta Wasana

Praktisi Sosial Kemasyarakatan

Sikapi Sampah dengan Benar Jadikan Perilaku yang Dibiasakan

Diperbarui: 16 Mei 2021   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalau bisa, meski terpaksa terbiasa dengan bau busuk sampah, penampakan jorok belatung, lalat, tikus dan kucing liar ....

Haruskah terpaksa untuk yang sebenarnya sangat mudah dilakukan agar tak menebar bau busuk, tak menampakkan pemandangan jorok belatung, lalat, tikus dan kucing liar ???
--------------------------------
Mayoritas Tong/Bak Sampah di komplek perumahan berada di depan setiap rumah dan menjadi bagian dari kehidupan keseharian tiap-tiap keluarga. Bila hanya ada satu dua keluarga yang peduli dalam mengelola sampah, tentu tak cukup untuk membuat lingkungan terbebas dari masalah sampah. Bila hanya satu dua keluarga yang peduli dalam mengelola sampah, maka mayoritas tong/bak sampah bau dan jorok masih akan terus menjadi masalah sepanjang waktu.

Menyesuaikan kondisi suatu komplek perumahan, maka mayoritas tong sampah rumah tangga mau tidak mau harus ditempatkan di depan rumah masing-masing. Sangat mudah dibayangkan pemandangan di setiap gang, bila sampah dari tiap keluarga sudah mulai menumpuk di tong sampah depan rumah, yang sangat sering juga sampai harus di luar tong karena tak  tertampung. Hal ini akan terus menjadi masalah klasik menahun, yang selain menjadi penampakan yang tak elok juga jauh dari semangat penerapan PHBS  (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Salah satu manfaat penerapan PHBS adalah kebersihan dan keindahan lingkungan. Lingkungan yang bersih, asri, dan hijau pastinya akan lebih nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Oleh karena itu, setiap keluarga di komplek perumahan perlu menerapkan kebiasaan PHBS untuk menjaga kebersihan lingkungannya. Salah satunya dengan mengelola sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga.

Bila ingin keluar dari situasi "terpaksa bisa" dengan masalah sampah di lingkungan, pola pikir atau mindset tentang sampah harus diubah dari sekedar membuang menjadi mengelolanya. SIKAPI sampah dengan benar, jadikan PERILAKU yang dibiasakan.

Bila yang membawa mudharat bisa dibiasakan, maka selamat bersinergi dengan lingkungan untuk membiasakan perilaku yang membawa manfaat.   Mudah kok, kuncinya MAU MEMBIASAKAN.

Selamat mewujudkan perbedaan besar : dari mudharat menjadi manfaat, dengan membiasakan yang benar dalam mengelola sampah. Bukan membenarkan yang biasa.

Salam Peduli Sampah.

Yogi Yugiyanta
Pegiat Peduli Sampah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline