Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Puisi Deskriptif: Kematian Pejuang Kemerdekaan

Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Canva Yoga Prasetya

Puisi Deskriptif: Kematian Pejuang Kemerdekaan

Aku ingin mati pada hari Jumat dalam keadaan tersenyum, setelah melalui perjuangan panjang yang melelahkan. Seperti atlet yang menuai emas karena banting tulang memeras keringat.

Tidak perlu repot membuat obituarium. Apalagi menyediakan ruang topik pilihan untukku.

Tidak perlu mengirimkan karangan bunga yang berjejer-jejer di depan rumahku.

Biarkan aku mati dalam keadaan merdeka. Dan kalian yang membaca puisiku, cukup kirimkan alfatihah untukku.

Aku hanya ingin mati dalam keadaan husnulkhatimah. Tanpa membawa utang atau tanggungan yang belum terselesaikan.

Rumah Bersama, 27 Zulhijah 1442 H
Puisi Kemerdekaan Yoga Prasetya bagian 17




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline