Lihat ke Halaman Asli

Yesi Andriani

Ilmu Komunikasi

PKM: Komunikasi Kesehatan Kelurahan Baktijaya, Depok

Diperbarui: 15 Juni 2021   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Senin (14/06/2021) pukul 14.30, telah dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta bersama mitra kelompok wanita dari Perhimpunan Bank Sampah Baktijaya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan wujud kontribusi nyata dosen-dosen kepada lingkungan masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki. 

Tema yang diusung dalam kegiatan kali ini adalah mengenai “Komunikasi Kesehatan Kelurahan Baktijaya, Depok.” Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) melalui platform Zoom Meeting yang di hadiri oleh 12 peserta.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dengan pembukaan dan pembacaan doa oleh Kiki Dwi Arviani selaku MC, kemudian dilanjut dengan arahan oleh Ketua PKM yakni Ibu Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, S.Sos., M.Si., CICS, CPR. Kemudian dilanjutkan oleh pembacaan CV Moderator, dimana kegiatan PKM ini di moderatori oleh Ibu Dr. Wiratri Anindhita, S.I.P., M.Sc., CPR. 

Lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber PKM pada kali ini yakni Bapak Deddy Irwandy, Direktur Akademik dan MIS IKB LSPR, Direktur LSP LSPR, serta Ketua ASPIKOM JABODETABEK.  

Pemaparan materi ini mengenai “Lingkungan Sehat Hidup Sehat: Membangun Komunikasi dan Budaya Kesehatan” dan setelah pemaparan materi oleh Bapak Deddy Irwandy ini juga dibuka sesi tanya jawab. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Gambar 2. Sesi Foto Bersama / dokpri

Dalam kesempatan ini Bapak Deddy Irwandy memaparkan mengenai harapan dan situasi yang saat ini terjadi dengan lingkungan dimana pada kenyataannya produksi sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal masih banyak. Bapak Deddy Irwandy juga menjelaskan mengenai siklus sampah di lingkungan sekitar. 

Selain itu, juga memperlihatkan cara rumah tangga Indonesia memperlakukan sampah dimana jika dilihat dari data Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional, Badan Pusat Statistik di pedesaan 88,55% memperlakukan sampah dengan cara membakarnya. Sedangkan di perkotaan 51,56% memperlakukan sampah sebagai urusan petugas sampah. Menurut Bapak Deddy Irwandy yang bisa kita lakukan yaitu dengan menerapkan 3 “AH” yaitu Cegah, Pilah, dan Olah.

Konsep 3 “AH” yang pertama yaitu Cegah. Cegah ini bisa dilakukan dengan (1) Beralih dari dus sekali pakai menjadi berulang pakai, (2) Makan sesuai porsi dan habiskan, (3) Bawa botol minum pakai ulang, (4) Sediakan galon isi ulang, (5) Beli jajan dengan wadah, (6) Membawa dan memakai saputangan, dan (7) Belanja tanpa sampah.

“AH” yang selanjutnya adalah Pilah. Pilah disini bisa dilakukan dengan (1) Pilah sampah sesuai kategori, (2) Sediakan tempat sampah terpilah dan memilah dengan benar, dan (3) Menyalurkan sisa anorganik ke bank sampah terdekat. Dan “AH” yang telakhir adalah Olah. Olah disini adalah dengan olah sisa konsumsi karena sisa konsumsi bukan hanya tanggung jawab petugas sampah tetapi tanggung jawab kita bersama.

Gambar 3. Pemaparan Materi oleh Bapak Deddy Irwandy / dokpri

Ketika sesi tanya jawab, ada peserta yang bertanya “Bagaimana pilah sampah atau tanggung jawab terhadap sampah (sisa konsumsi) bisa menjadi isu publik karena reaksi masyarakat terhadap mati lampu lebih tinggi dari pada lingkungan kotor?” lalu Bapak Deddy Irwandy menjelaskan, berdasarkan data yang telah dijelaskan sebelumnya sebagian besar orang beranggapan bahwa sampah adalah tanggung jawab petugas sampah. Yang perlu kita lakukan adalah merubah mindset kita bahwa sampah adalah tanggung jawab kita bersama bukan hanya tanggung jawab petugas sampah. Dan kita harus berpikir sampah itu ada.

Gambar 4. Sesi Tanya Jawab / dokpri

Kegiatan PKM ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta untuk meningkatkan kesadaran terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar karena sisa konsumsi adalah tanggung jawab kita bersama.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline