Lihat ke Halaman Asli

YEOYE RAMADANI

43220010186 Universitas Mercu Buana. Mata Kuliah : Teori Akuntansi. Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBGG

K_10 Konsep Laba pada Tataran Semantik, Konsep Laba pada Tataran Sintaksis, dan Konsep Laba pada Tataran Pragmatik

Diperbarui: 16 Mei 2022   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Nama                         : Yeoye Ramadani
NIM                            : 43220010186
Dosen Pengampu.   : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

A. Konsep Laba pada Tataran Sematic

Konsep laba pada tataran semantik berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana menginterpretasikan laba dan unsur-unsur apa yang harus dilampirkan oleh penyusun laporan keuangan pada simbol-simbol yang dapat digunakan untuk membantu menyajikan laba sebagai informasi yang berguna bagi pembaca laporan keuangan.

Teori pada tataran semantik menekankan pada makna yang harus dimiliki konsep laba, seperti teori tentang aset, realitas, atau aktivitas perusahaan yang dijelaskan dalam istilah laba. Aset merupakan bagian dari notasi translasi dalam teori semantik dan dapat digunakan untuk menjelaskan transaksi akuntansi yang mempengaruhi laba.

Realisasi laba pada tingkat semantik meliputi:

1. Penaksir Kinerja
Profitabilitas adalah informasi semantik yang diharapkan dibawa oleh informasi akuntansi melalui laporan keuangan, yaitu objek, skala, dan hubungan. Profitabilitas terdiri dari tiga elemen, yaitu profit, durasi dan tingkat sumber daya (investasi). Dari ketiga komponen tersebut, ketika laba dikaitkan dengan tingkat investasi, dapat diartikan sebagai ukuran efisiensi karena keduanya secara konseptual terkait.
Laba dapat mewakili efisiensi kinerja dengan mengidentifikasi ROI (pengembalian investasi) dan ROA (pengembalian aset) sebagai dasar untuk mengukur efisiensi.

2. Konfirmasi ekspektasi investor
Penyusun laporan keuangan berusaha memberikan informasi dari pendapatan untuk meyakinkan investor tentang harapan mereka atas kinerja perusahaan yang sebenarnya direalisasikan. Oleh karena itu, manfaat dapat diartikan sebagai rekomendasi untuk menegaskan harapan tersebut.

3. Pengukur Laba Ekonomis Laba ekonomi digunakan untuk menilai keuntungan suatu investasi dari sudut pandang investor. Laba akuntansi adalah laba yang secara obyektif dan andal menyajikan informasi dari perspektif penyusun akuntansi atau badan usaha. Penilaian laba ekonomi harus menggunakan informasi yang disajikan dalam laporan laba akuntansi karena laba akuntansi diharapkan dapat menyampaikan analisis dan perhitungan laba kepada investor, sehingga laba akuntansi dapat digunakan sebagai taksiran laba ekonomi.

B. Konsep Laba pada Tataran Sintaksis

 Konsep laba tingkat sintaksis memberikan aturan pengungkapan dalam bentuk standar akuntansi yang objektif dan prosedur untuk mengukur dan menyajikan angka laba dalam laporan keuangan. Pada tataran sintaksis, teori tersebut menekankan bahwa pengertian laba adalah selisih antara pengukuran dan perbandingan pendapatan dan biaya. Metode sintaks, yaitu metode transaksi dan metode aktivitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline