Lihat ke Halaman Asli

Motif Insiden Penembakan Brigadir Yosua

Diperbarui: 20 Desember 2022   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu lalu kasus pembunuhan yang terjadi pada Brigadir Norfiansyah Yosua cukup menyita perhatian berbagai pihak di Indonesia. Insiden ini masih diisukan menjadi insiden berencana yang dilakukan tepat di rumah dinas Duren Tiga bekas milik kepala Divisi dan profesi pengamanan polri Irjen Ferdy Sambo. 

Kejadian yang terjadi pada tanggal 7 Juli 2022 kurang lebih pada pukul 17.00 WIB hingga saat ini masih diusut dan di bedah untuk menemukan kebenaran dan keterangan yang sebenar-benarnya mengenai insiden yang terjadi pada saat itu. Pada keterangan awal yang diperoleh Brigadir Yosua tewas dalam insiden saling tembak menembak dengan Bharada E. Namun, diperoleh berbagai data bahwa fakta yang ditemukan tim khusus membantah klaim tersebut. Tim khusus Polri mengungkapkan bahwa tidak ada aksi tembak-menembak dalam kematian Yosua, melainkan hanya aksi penembakan. 

Insiden tersebut dipicu dugaan akibat terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Yosua terhadap istri Ferdi Sambo, Putri Candrawathi. 

Menurut keterangan awal yang diberikan dari saksi pada tiga hari setelah kejadian, insiden bermula saat Brigadir J masuk ke dalam kamar milik istri Ferdi Sambo dan diduga telah melakukan aksi pelecehan seksual. Sehingga mengakibatkan Putri Candrawathi sempat berteriak hingga menyita perhatian Bharada E untuk  menuju kamar tetapi sebelum Bharada E sampai Brigadir J sempat keluar kamar terlebih dahulu. 

Pada saat itu juga Brigadir J mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali yang kemudian dibalas oleh Bharada E sebanyak lima kali. Namun tidak ada tembakan dari Brigadir J yang mengenai Bharada E tetapi tembakan yang diberikan Bharada E menewaskan Brigadir J. Tidak lama setelah kronologi tersebut, Putri Candrawathi menelpon sambo yang kabarkan pada saat itu sedang melakukan tes PCR.  '

Tak lama setelah kejadian aksi penembakan tersebut sekitar pukul 17.47 WIB personel dari Biro Provos Divisi Propam Polri datang ke TKP setelah dihubungi oleh Ferdy Sambo guna melakukan pendataan dan pengamanan barang bukti. Atas kejadian tersebut, dibuat dua laporan ke Polres Jakarta Selatan, yaitu laporan tentang dugaan percobaan pembunuhan terhadap Bharada Richard Eliezer dan laporan oleh Putri Chandrawati terkait dugaan perbuatan pelecehan dan ancaman kekerasan di Duren Tiga.

kemudian, jenazah Brigadir J dibawa menuju RS Bhayangkara Polri tingkat satu dengan menggunakan mobil ambulans, yang juga dikawal oleh mobil dinas Biro Provos Divisi Propam Polri dan kendaraan operasional Sat Reskrim Polres Jakarta Selatan. Jenazah Brigadir J dibawa masuk ke rumah sakit Bhayangkara sekitar pukul 20.20 WIB, dan menjalani pemeriksaan luar pada 22.30 WIB setelah menunggu kelengkapan syarat berupa surat administrasi permintaan visum dari penyidik.

Pada hari yang sama, keluarga Brigadir J sempat tidak diperbolehkan untuk mlihat kondisi jenazah. Sehingga pihak keluarga tidak mau menerima dan menandatangani berita acara serah terima apabila tidak melihat kondisi jenazah Brigadir J.

Setelah keluarga diizinkan melihat separuh badan ke atas, keluarga melihat adanya luka-luka dan jahitan di wajah Brigadir J. Keluarga pun menerima penjelasan bahwa Brigadir J meninggal setelah terlibat tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

Setelah mendengarkan penjelasan terkait jumlah tembakan dan posisi tembak menembak, pihak keluarga tidak percaya dan mempertanyakan masalah CCTV yang ada di tempat kejadian. Lantas, dirasakan terdapat berbagai kejanggalan lain yang kemudian menjadi viral di media. Bahkan sampai saat ini dari hasil pemeriksaan dari berbagai saksi dan juga beberapa barang bukti telah menemukan kejanggalan serta, indikasi kebohongan yang perlahan mulai terbongkar dengan sendirinya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline