Lihat ke Halaman Asli

Karena Sahabat adalah Rahmat

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika jalan pendakian mimpi aku kehilangan peta petunjuk, kehilangan banyak tenaga untuk bisa sampai di titik bijak. Ada sahabat yang akan selalu siap mengingatkan, ada sahabat yang akan selalu memberi jalan untuk bisa sampai disana

Ketika aku kehilangan sepotong harapan soal cita-cita, ketika aku kehilangan mimpi berkali-kali. Selalu ada sahabat yang akan setia memberi harapan baru, selalu ada sahabat yang siap memberi tali semangat yang lebih kuat

Ketika aku merasa ada di titik yang terbawah, ketika aku merasa tertinggal jauh disini sendirian. Ada sahabat yang siap berdiri memberi bahu untuk kapanpun, ada sahabat yang setia mununggu sampai dimanapun

Pun, ketika aku bersinggah pada ketinggian puncak kesombongan, ketika aku mulai lupa dengan teman dan sahabat lamanya. Ada sahabat yang akan tetap membuka pintu rumahnya dengan senyum

Ketika aku terlalu bodoh, ketika aku terlalu banyak menelan kesalahan berkali-kali, kepada sahabat aku bisa belajar tentang semuanya

Terimakasih Tuhan, karena sahabat adalah rahmat * senyum

-yayack-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline