Lihat ke Halaman Asli

yas niar

yasniar

Pentingnya Orang Tua Mengetahui Temperamen Anak

Diperbarui: 23 Februari 2019   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya Orang Tua Mengetahui Tempramen Anak

Dizaman yang milineal ini orang tua harus tahu bagaimana cara mendidik anak-anaknya. Karena orang tualah yang akan membentuk karakter anak,setiap anak memiliki tempramen dan emosi yang berbeda-beda,dan anak harus diasuh sesuai tempramen dan emosinya.

Para ahli telah mengaitkan karakterisik fisikologis  terhadap temperamen yang berbeda-beda(Nigg dkk;Rothbart&Bates,2006;Schmidt&Jeta 2009). Secara khusus,tempramen inhibasi dikaitkan dengan suatu pola fsiologis yang unik yang meliputi tinggi dan stabilnya kecepatan detak jantung,tingginya tingkat hormone kortisol,dan tingginya aktivitas lobus kontal dibagian kanan otak( kagan,2008,2010). 

Pola ini mungkin berkaitan dengan impulsivitas amigdala,sebuah struktur otak yang berperan penting dalam mengatur rasa takut dan inhibasi.

Menurut Chess dan Thomas Psikiater Alexander Chess dan Stella Thomas (Chess & Thoms&Chess,1991) mengidentifikasi tiga tipe dasar atau cluster dasar dari tempramen :

Anak bertempramen mudah (easy child) adalah anak yang pada umumnya memiliki suasana hati yang positif,cepat membangun rutinitas pada masa bayi,dan mudah beradaptasi dengan pengalaman-pengalaman baru.

Anak bertempramen sulit(difficult child) bereaksi secara negative  dan sering menangis,melibatkan diri dalam hal-hal rutin sehari-hari secara tidak teratur,dan lambat menerima pengalaman-pengalaman baru.

Anak bertempramen lambat (slow-to-warm-up child) memiliki tingkat aktivitas rendah,agak negative,dan memperlihatkan suasana hati yan intensitasnya rendah.

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak-anak kecil yang memiliki temperamen sulit,dibandingkan anak-anak bertempramen mudah,akan menunjukkan lebih banyak masalah ketika menerima perawatan yang berkualitas rendah dan lebih sedikit masalah ketika menerima perawatan berkualitas tinggi(Pluess & Blesky ,2009).

Dalam pandangan Rothbart (2004,h.497),"model teoritis awal mengenai temperamen berfokus pada bagaimana kita digerakkan oleh emosi-emosi positif dan negative atau level ketergugahan (arousal),sehingga aksi-aksi kita didorong oleh kecenderungan-kecenderungan ini." 

Pendapat yang muncul belakangan menekankan kendali yang diupayakan ,namun menganjurkan bahwa individu dapat terlibat dalam pendektan yang lebih bersifat kognitif dan fleksibel ketika menghadapi lingkungan yang menekan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline