Lihat ke Halaman Asli

Yanti Sriyulianti

Berbagilah Maka Kamu Abadi

Kala Senja Mengenal Cinta

Diperbarui: 22 September 2019   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Mempelai pria sudah siap!"Seruku tertahan. Mataku terbelalak melihat mempelai perempuan duduk di sudut ruangan. Wajahnya tersipu malu. Tak ada make up di wajahnya. Pakaiannya pun sangat sederhana. Tapi, kecantikannya membuatku sulit memalingkan muka.

"Hei, dia masih Senjaningtyas, sahabatmu,"Iwan berbisik menahan geli. 

Tak terasa wajahku menghangat.

"Hei! Kenapa wajahmu memerah? Kamu sakit?" Tanya Iwan sambil memegang keningku. Tangan kanannya memegang kamera erat-erat.

"Ngga,"sahutku pelan. Pikiranku pun melayang.

Rasanya baru kemarin saat aku melihatnya dari balik jendela. Ia duduk di selasar masjid. Sesekali matanya mencuri pandang ke arahku. 

"Ah, dia pasti merasakannya juga,"pikirku sesaat. 

Kepintaran Senja memilih kata, gagasannya yang bernas, serta kesantunannya dalam berbicara pada lomba debat memikat hatiku. Dan aku pun jadi terbiasa menunggunya melintasi lapangan sepakbola di tengah kampus saat ia tak terlihat dari balik jendela gedung kayu.

Aku menerima amanah sebagai Ketua Panitia Pelaksana Program Ramadhan (P3R) saat Senja bergabung di lantai 2 Gedung Kayu. Benih-benih cinta tumbuh seiring dengan waktu.

"Senja!"

"Senja!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline