Lihat ke Halaman Asli

Budiyanti

Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Ketika si Mumu Kabur dari Rumah

Diperbarui: 1 Oktober 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto diambil dari petpintar.com

Ketika si Mumu Kabur dari Rumah

( Fabel)

Sudah hampir seminggu si Mumu dan si Lulu menempati rumah baru. Rumah yang baru dibangun Pak Yon amat apik.
Tempatnya juga luas. Si Mumu dan si Lulu pun bebas terbang.

Mereka berdua tinggal bersama majikan baru Pak Yon. Hampir tiap hari kedua Murai kecil dirawat dengan baik oleh Pak Yon. Dibelikan makanan kesukaan yaitu jangkrik dan vitamin. Minuman pun tersedia.

Hari sudah siang, si Mumu duduk di pojok kanan dekat dengan ranting kering. Ia menggerutu sambil terisak.

"Ada apa Mumu, kenapa kau?"
tanya si Lulu sambil mendekati temannya.
Si Mumu diam saja. Ia ingin mengatakan sesuatu tapi malu.

"Ayoo katakan Mumu. Jangan diam saja. Kita kan sahabat. Saya siap bantu jika kau ada kesulitan," bujuk Si Lulu yang setia dengan sahabat barunya.

"Aku kesel tahu gak? Masak kita dikurung begini dan cuma diberi jangkrik sedikit. Kan makanku banyak. Aku masih butuh pertumbuhan," ucap Si Mumu seolah protes dengan majikan.

Si Lulu kini jadi tahu penyebab temannya murung. Dia pun mendekati si Mumu sambil mengelus-elus ekor temannya.

"Sudahlah kau jangan seperti itu. Kita wajib bersyukur karena Pak Yon amat baik. Kalau kau diberi makan banyak nanti kau bisa berat badannya besar. Kalau badanmu besar nanti kau tak bisa terbang," bujuk Si Lulu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline