Lihat ke Halaman Asli

Yana Haudy

TERVERIFIKASI

Ghostwriter

Pernikahan Selebritis di Frekuensi Publik yang Ternyata Sangat Disukai Publik

Diperbarui: 5 April 2021   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: shutterstock via kompas.com

Sebelum menayangkan acara lamaran dan pernikahan Atta Halilintar dan Aurelie Hermansyah, RCTI juga pernah menayangkan secara live pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita, Baim Wong dan Paula, serta Dude Herlino dan Alyssa Subandono. 

RCTI dan semua stasiun televisi swasta berbeda dengan TVRI yang merupakan Lembaga Penyiaran Publik.

Menurut UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, dan PP Nomor 11 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik menyatakan bahwa:

Lembaga Penyiaran Publik adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum, didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.

Jadi, selain TVRI, televisi lain yang merupakan Lembaga Penyiaran Swasta boleh menayangkan acara yang bersifat komersil meskipun acara itu tidak mengandung unsur edukasi.

Walau kita tidak suka, acara-acara yang berhubungan dengan pesohor memang disukai publik dan celah itu diambil oleh televisi swasta untuk menaikkan rating dan mendapat duit.

Kenapa menayangkan acara yang tidak mendidik seperti itu? Sangat disayangkan frekuensi publik dijajah oleh selebritis yang pernikahannya bahkan ga ngaruh ke kehidupan masyarakat Indonesia.

Siapa bilang ga ngaruh? Orang merasa terhibur menonton acara yang menurut kita tidak mendidik itu. Dengan merasa terhibur, akan hilang pula stres dan kepenatan hidup mereka.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sampai sekarang masih disukai jutaan masyarakat sejak pernikahan mereka ditayangkan berhari-hari di RCTI. Terbukti dari digandengnya Raffi dan Nagita oleh Alfamart yang secara eksklusif jadi satu-satunya gerai yang memasarkan produk snack dan perawatan tubuh keluaran pasangan pesohor itu.

Sedangkan rating tinggi sangat diinginkan oleh televisi swasta untuk mendulang iklan. Iklan adalah sumber pendapatan utama televisi. Acara dengan rating tinggi berarti ada ratusan juta potensi iklan disana. 

Iklan jugalah yang membayar gaji para karyawan yang mencari nafkah di televisi swasta. Lihat Net TV, minim iklan karena jenis tayangannya tidak disukai masyarakat kelas bawah yang merupakan penonton terbesar televisi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline