Lihat ke Halaman Asli

Yan veraosmana

Glang-Glong Swasta

Bisnis, Uang, dan Prestasi, di Era Sepak Bola Modern

Diperbarui: 11 Juni 2023   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Prestasi Dan Uang

Kalau ada yang bilang duit banyak bukan jaminan. Untuk meraih prestasi tertinggi bagi klub sepakbola modern. Coba lihatlah prestasi dari Manchester City, usai dibeli oleh taipan dari negeri jazirah Arab. City mulai berbenah, dengan menggelontorkan uang triliuan rupiah. Demi mendatangkan pemain-pemain berkualitas dan pelatih-pelatih dengan reputasi mentereng. 

Hasilnya gelar demi gelar mulai diraihnya. Namun baru sebatas gelar domestik. Tapi terus menerus menggelontorkan uangnya. Hingga mampu mengontrak Guardiola menjadi pelatih Manchester City.

Dan era Pep Guardiola mulai menunjukan tajinya. Dengan mendatangkan pemain-pemain berkelas. Hasilnya sangat mampu membuat para pendukungnya tersenyum. Dan pundi-pundi keuntungan pun terus mengalir dengan deras.  

Meski, pelatih sekelas Pep Guardiola harus dengan sabar membentuk kekuatan City. Tapi kerja keras Pep Guardiola yang telah menghabiskan tujuh tahun di Manchester City. Mampu meraih prestasi tertinggi di kancah Liga elit Europa. 

Dan raihan gelar Liga Champions, Premier League, Piala FA Cup, di musim 2022/2023 menjadi puncak kejayaan Pep Guardiola bersama Manchester City. 

Ya, City dengan kemampuannya uangnya memang dapat membeli pemain-pemain bintang. Sehingga sangat wajar kiranya bila sekarang The Citizens menjadi raja di benua biru. Dimana kekuatan dari lini per lini, sangat menakutkan sekali. 

Kekuatan uang, untuk membentuk sebuah tim yang bagus dan tak terkalahkan. Bisa jadi hal utama. Karena sebagai investasi yang mengutungkan dari segi bisnis. Baik jangka panjang maupun jangka pendek. 

Dan Manchester City tidak bakalan merasa rugi, dengan jor-joran membelanjakan uangnya. Untuk membeli pemain bintang. Sebab, hal itu selaras dengan prestasi yang didapatkannya. Begitupula keuntungan dari bisnisnya itu sendiri. 

Kalau dihitung dari penjualan-penjualan merchandise. Jelas sudah sangat untung besar. Belum lagi dengan kerjasama iklan-iklan dari produk-produk lainnya. Terus pendapatan dari tiket penonton langsung melonjak tajam. Itupun belum dihitung dari perolehan hak siarnya. 

Keuntungan itu, membuat Manchester City. Bisa membina bibit-bibit muda para pemain berbakat. Yang ditampung dalam akademi mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline