Lihat ke Halaman Asli

Yan veraosmana

Glang-Glong Swasta

Ini Hidupku

Diperbarui: 24 Desember 2022   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HIDUP KU Bukan Kisah Sinetron

Meski teramat mirip, namun kehidupan ku, memanglah bukan sebuah kisah sinetron serial kejar tayang, karena banyak penggemar. Yang tentunya ceritanya mengasikan dan bisa menguras emosi penonton. Dimana dari awal cerita selalu hal-hal indah penuh penderitaan tapi endingnya membahagiakan meskipun singkat.

Tetapi kisah hidupku jelas beda meski terlihat sama. Ditambah lagi dengan bumbu nyata kepedihan penuh derita yang menyajikan berbagai macam gambaran-gambaran kerasnya dunia.

Tak terlalu megah memang. Tapi aku bisa menirukan, apa yang diucapkan para pemeran sinetron tersebut. Guna memikat semua penonton dalam segi angan-angaku. Agar semua merasa terpana dan terkesima yang membuncahkan semua harapan ku. Walaupun Kenyataan memang berbanding terbalik dengan sinetron, tentunya cerita hidup di dalam keseharian ku. Amat nyata meski terbingkai lukisan cerita cinta penuh gelora kebahagian. 

Semua orang terutama seperti diriku. Pasti berharap kebahagian hakiki, yang tidak bertaburkan janji serta rayuan indah dengan ribuan kata-kata puisi. Karena ini dunia nyata, ada duka dan lara. Ada suka dan bahagia, yang semuanya sangat terasa di dada. Bahkan ribuan jurus sakti penuh tipu daya pun, ternyata sangat ampuh untuk menggoda hasrat bahagia. 

Sebagai penakluk hati para pengharap, meski tak sampai, setidaknya sudah membuat hati ku tercabik-cabik berbagai macam persaan dan harapan. Ada peran semu tapi nyata terlihat. 

Dan telah mencairkan hatiku yang membeku, meski aku merasakan semua yang ada adalah palsu. Dan Ini adalah kehidupan ku, ini juga adalah jalan ku serta ceritaku. Jelas hanya aku yang bisa merubahnya, bersama hembusan angin dan desiran ombak, serta harapan dalam kehidupan,dimana ada nikmatnya surga dunia yang penuh fatamorgana. 

Meski itu semua bakal cepat berlalu. Entah itu kebahagian, keindahan maupun kepiluan. Tetapi aku sendiri, merasa tak berdaya dalam melawan takdirnya serta keputusanya.

Dan aku pun, tak bisa pergi menghindar dari takdirku. Aku pun, jelas tak bisa mengingkari janji ku kepada tuhanku. Meski kadang aku juga mengingkarinya, tapi setidaknya tidak ada niatku untuk meninggalkan janji ku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline