Sore tadi saya merilis sebuah artikel berjudul "FPI Mengincar Posisi Komisioner Komnas HAM." Eh, tidak lama artikel tersebut dihapus tanpa penjelasan. Saya mention Nurul di Facebook pun tidak ada jawaban.
Siapa sih admin yang menghapus artikel saya? Cupu banget.
Akhirnya saya posting artikel yang dihapus tersebut ya di paltform jurnalisme warga media lainnya. "FPI Mengincar Posisi Komisioner Komnas HAM."
Apa mau menghapus artikel saya yang ini lagi?
Saya tidak mempost tulisan ini hanya untuk mengungkapkan betapa cupunya anda sebagai admin di media warga. "Beyond Blogging?" Apanya yang beyond blogging?
Sebelumnya pada BUlan April 2017, saya dinyatakan mendapatkan Kompasiana Monthly Reward untuk artikel yang saya posting di Bulan Maret 2017. Dijanjikan akan mendapatkan reward senilai Rp 500.000. (Lihat di sini : http://www.kompasiana.com/kompasiana/inilah-peraih-kompasiana-monthly-reward-bulan-maret-ini_58e4d3fbe8afbd612886bfb3) Saya biarkan menunggu. Toh tidak masalah.
Tapi melihat bagaimana Kompasiana sekarang dikelola, ya saya mempertanyakan di sini. Mana janji reward itu? Tidak ada kabar penjelasan. Bahkan kalaupun harus ditunda tidak masalah, yang penting ada penjelasan. Bukan dengan cara tidak profesional seperti ini.
Mohon profesional dalam mengelola apapun dan bertanggung jawab.
Terimakasih.
Erri Subakti