Lihat ke Halaman Asli

10 Vaksin Baru untuk Pengobatan Penyakit Kanker di Tahun 2012 – Bagian ke Empat

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

10 Vaksin Baru Untuk Pengobatan Penyakit Kanker

Di Tahun 2012 - Bagian Ke Empat


Tak terasa tahun 2012 telah mendekati akhir, hanya tinggal hitungan hari saja, maka segera akan terjadi penggantian tahun yang baru menjadi tahun 2013.

Apa yang telah terjadi sepanjang tahun 2012 di dunia penelitian vaksin ? Apakah telah ditemukan vakin baru untuk mencegah penyakit infeksi ? Atau telah ditemukan vaksin HIV yag sudah dituggu-tunggu hampair 40 tahun lamanya ?

Bagaimana dengan perkembangan penelitian phase III vaksin Dengue yang sedang dilakukan di 5 negara ASEAN, yaitu di Indonesia, Thailand, Philipine, Malaysia dan Viet Nam ?

Apakah para ilmuwan telah berhasil menemukan vaksin malaria juga ?

Apakah ada terobosan baru dari vaksin lama ? Misalnya menjadi hexavalent vaksin ? Atau bahkan vaksin yang berisi tujuh valensi ?

Atau telah ditemukan juga vaksin untuk pengobatan penyakit non infeksi ?

Ya benar, anda tidak salah membaca,  yaitu adanya berita tentang berhasil ditemukannya vaksin untuk mengobati penyakit non infeksi, bukan seperti selama ini, kita hanya kenal dan tahu vaksin untuk mencegah penyakit infeksi.

Para ilmuwan pengobatan telah menguubah paradikma bahwa vaksin hanya untuk mencegah penyakit infeksi menjadi vaksin juga mengobatai penyakit non infeksi !

Nah, mendekati ujung tahun 2012, kali ini kita ingiin membahas hasil kerja para ilmuwan dalam bidang vaksin dan temuan mereka untuk mengobati dan mengatasi PENYAKIT NON INFEKSI .

Pendahuluan


Sejarah perkembangan vaksin modern dimulai sejak Edward Jenner pada tahu 1796, yang berhasil membuat seorang anak berusia 8 tahun menjadi kebal terhadap penyakit cacar, hanya dengan menggoreskan nanah dari cacar sapi, yang telah diolah dengan sterilisasi, sesuai dengan standard ilmu kedokteran pada zaman itu,  ke lengan anak tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline