Tak dapat dihindari, suka atau tidak suka setiap orang yang ingin memiliki rumah utamanya kalangan menengah ke bawah harus memiliki tabungan atau rekening BTN sebagai salah satu syarat administrasinya.
Ya, hal tersebut saya alami sendiri sekira sembilan tahun yang lalu ketika akan mengambil sebuah rumah di Perumahan Alamanda regency, desa Karang satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Akhirnya dengan sangat terpaksa sayapun ke Bank BTN cabang setia mekar untuk mengisi formulir sebagai salah satu syarat untuk membuka rekening di Bank tersebut.
Dikatakan terpaksa karena sejatinya saya tidak ingin memiliki rekening tabungan di bank, utamanya bank konvensional. Namun hal tersebut tentu saja tidak bisa saya hindari mengingat waktu yang kian mendesak.
Ya, kian mendesak karena jika saya tidak segera membuka rekening BTN maka rumah yang akan saya ambil kemungkinan besar akan diisi oleh orang lain.
Alhamdulillah atas pertolongan ALLOH seluruh syarat-syarat pembukaan rekening BTN sekaligus pengisian formulir berjalan lancar dan rekening BTNpun saya miliki.
Tentu saja setelah memiliki tabungan BTN, langkah selanjutnya adalah mengisi dan memergunakan tabungan tersebut agar bermanfaat bagi kehidupan saya selanjutnya.
Ya, salah satu fungsi tabungan BTN adalah sebagai sarana untuk pembayaran rumah yang saya tempati.Melalui tabungan tersebut setiap bulan saya mengisinya sekira Rp.550.000.
Dokumentasi pribadi
Saya bersyukur karena tidak terasa telah menempati rumah tersebut selama sembilan tahun dan Alhamdulillah setiap bulan saya dapat membayar angsuran kepemilikan rumah dengan lancar.Di kota Bekasi, Cabang pembantu BTN cukup banyak sehingga menurut pengalaman dan pengamatan saya para nasabah dapat terlayani dengan baik karena sangat jarang terjadi antrean yang membludak.
Oleh karenanya sebagai bank yang telah 69 tahun mengabdi dan melayani masyarakat di negeri ini, BTN wajib menjaga kepuasan nasabahnya dan semakin bersahabat dengan generasi digital dan milenial Indonesia.