Lihat ke Halaman Asli

Emi van den Berg Dakri

Dont judge a book by its cover

Empathy

Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenapa memiliki rasa empathy ( sesuai dg porsinya ) itu penting?

Setiap manusia berhak memiliki kehidupan yg layak dan lebih baik. Asalkan manusia tersebut mau dan berusaha untuk memperjuangkannya. Orang lain yg melihat seseorang tersebut sedang " berjuang "  dan juga kebetulan memiliki rasa empathy , pasti secara otomatis akan menghormati perjuangan tersebut dan bahkan mungkin ikut berbahagia akan hasil perjuangan itu.

Ketika seseorang telah melewati masa lalu yang berat, pasti didalam pembawaan dan karakternya ada yg secara otomatis berubah atau berbeda. Karena manusia yg memiliki masa lalu yg sulit dan kemudian berhasil melewatinya, dia adalah manusia yg MAU dan TELAH belajar untuk berjuang melewati hal hal sulit itu, karena keadaanlah yg mengharuskan itu.

Dan sekali lagi ...orang lain yg memiliki rasa empathy dan melihat perubahan tersebut akan sangat memahami dan berusaha untuk mengerti.." mengapa si A sekarang berbeda " dan sebagainya, bukannya langsung mengeryitkan dahi, terheran heran atau malah mencibir.

*sedikit penjelasan ; seseorang yg memiliki masa lalu yg sulit dan berhasil keluar dari zona sulit tersebut , biasanya mereka telah melewati beberapa fase perjuangan untuk menyelamatkan diri mereka sendiri, dan orang lain yg melihat dari luarnya saja , mereka tidak tahu seberat apa sih perjuangan itu. Dan disaat yg sama orang tersebut juga " BELAJAR " ( utk survive dlm hidup versi dirinya ).

Sooo...bisa sangat dimengerti dan sangat logis jika orang tersebut tanpa dia sendiri sadari , dalam beberapa hal telah berubah dan " berbeda ". Oleh karena itu ada pepatah ; Iam not change , I've just learned.

Dulu..aku sendiri juga sangat sedikit memiliki rasa empathy. Kemudian aku memilih untuk bekerja dibidang " jasa " ( memberi pelayanan kepada orang lain, karena kondisi kesehatan dan keadaan mereka yg tidak lagi memungkinkan utk memenuhi kebutuhan mereka sehari hari )
Disitulah aku mempelajari lebih dalam lagi tentang " empathy ".

Bahwasanya, empathy yg sesuai dengan porsinya ( tidak lebih dan tidak kurang ) akan memberi pengaruh positief, membantu kita dan mempermudah kita untuk memberikan reaksi yang tepat ( khususnya dalam memilih kosa kata yang tepat dan santun ) , disaat kita dikondisikan dengan orang lain yang sedang dalam kebahagiaan, kesulitan atau sedang dalam keadaan berduka.

Satu hal yang paling penting ; mengharapkan empathy dari orang lain atas situasi / keadaan kita, kadang sangat mustahil untuk didapatkan dari orang2 yg tidak memiliki rasa itu, karena terkadang orang2 tersebut bahkan tidak mengerti arti kata " empathy "

Tapi menurutku ; untuk kita...yg memiliki rasa empathy tersebut, aku menganggap hal tsb adalah sebuah " blessing " dari Tuhan. Karena dengan memiliki rasa empathy , kita diberi kemampuan oleh Tuhan untuk belajar memahami keadaan orang lain... bisa memaklumi dan mengerti.."mengapa si A berbeda? Mengapa si B berbuat seperti itu? " .

Tidak perlu terlalu dalam untuk mengetahui alasan alasannya atau masa lalu orang lain tersebut, tapi setidaknya kita belajar untuk tidak cepat cepat mengambil kesimpulan tentang orang tersebut dan lebih memahami arti kata " don't judge a book by its cover ".

Eindhoven 5 agustus 2020
11:30 waktu Eindhoven.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline