Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Kebocoran Data Pribadi Itu Bukan Hoaks, tapi Nyata Bagi Saya

Diperbarui: 10 Juni 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebocoran data pribadi (Sumber: shutterstock)

Saat ramainya tentang kebocoran data pribadi dari e-commerce, seperti Tokopedia, disusul BPJS yang viral bula lalu, saya masih tenang tanpa merasa dirugikan sama sekali. Saya pikir saya masih jauh dari sentuhan dari jual beli data pribadi yang heboh itu.

Namun, dalam minggu ini saya merasa dikejutkan dengan beberapa peristiwa yang membuat saya sedikit shock.

Tepatnya pada hari Kamis siang, saya harus menelan obat karena rasa tensi saya yang tinggi sehingga saya perlu tidur.

Bangun tidur siang sekitar dua jam, saya menyergap dan mengintip handphone saya yang telah saya "silent" agar tidak mengganggu tidur saya.

Ada satu pesan dari seorang teman yang membuat saya kaget, "Ina, apakah benar kamu sudah ganti nomer WhatsApp dan benarkan engkau sekarang jual beli atau lelang mobil?"

Dokumentasi pribadi

Teman saya juga memberikan foto profil saya yang telah berubah jadi cantik dan muda, tapi nomer yang ada dalam profil itu sudah berganti nomer.

Begitu kagetnya saya ketika membaca dan meneliti apa yang dikatakan oleh teman saya. Pertama adalah percakapan yang terjadi antara hacker (peretas) yang mengatasnamakan saya.

Intinya, teman saya ragu-ragu terhadap perkenalan hacker (peretas) kepada teman saya. Bahkan, menanyakan apakah saya telah mengubah nomer WhatsApp. Lalu, hacker (peretas) ini menawarkan beberapa barang, baik itu jualan tas maupun mobil lelang.

Bukan sekadar pengambilan akun WhatsApp, ternyata hampir tiap hari saya menerima tawaran jualan baik melalui SMS maupun akun WhatsApp. 

Bingung kan, alhasil setiap hari pekerjaan saya hanya memblokir nomer-nomer yang entah dari mana bisa masuk ke sms dan WhatsApp saya.

Merebaknya Peretasan Data Pribadi

Di antara platform media sosial di Indonesia, seperti YouTube, WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, urutan tertingginya adalah YouTube dan WhatsApp. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline