Jelang akhir tahun, ada acara Mini Workshop yang diselenggarakan oleh Al-A'la Dzulfikar beserta tim atau lebih dikenal dengan nama Kang Dzul sebagai ketua Ketapels (Komunitas Penulis Tangerang Selatan). Mini Workshop kali ini ditentukan pada hari Minggu tanggal 22 Desember 2019 di Mang Kabayan , Jl.RC Veteran, Jakarta .
Dimulai pukul 10.00 menampilkan tiga nara sumber . Ketiga nara sumber itu adalah Agung Handoyo yang dikenal dengan Agung Han tentang sharing bagaimana pencapaian sebagai "Kompasianer of The Year 2019", Al-A'la Duzulfikar tentang bagaimana optimasi youtube melalui adsense , dan Suciarti Wahyuningtyas atau yang dikenal dengan nama Chichie tentang "Tips for food Fotography".
Dipandu oleh Agatha Mey, selaku Master of Ceremony, acara dimulai pukul 10.05 , memperkenalkan nara sumber pertama Mas Agung tanpa panjang lebar karena kami semua telah mengenal Mas Agung sebagai anggota Ketapels. Mas Agung ingin berbagi tips tentang pengalamannya menjadi "Kompasianer of 2019"
Pengalaman Mas Agung Han bermula dari seorang Account Executive di bidang marketing advertisement di Surabaya Post. Ide untuk memikat pelanggan dengan memberikan insentif atau bonus dengan memberikan advertorial setelah tiga kali pemasangan iklan.
Berangkat dengan hobi menuliskan advertorial itu dilanjukan dengan mendaftar di event Bedah Komik di suatu event yang diadakan di Gramedia. Di sana peserta diharapkan untuk menulis Event yang telah dihadirinya.
Di situlah titik awal hobi menulis itu berlanjut , Mas Agung tambah aktif menulis sejak April 2014 dengan bedah Buku Komik Macan Putih.
Bahkan sering diundang dalam beberapa Free Lancer Media Launching. BErkenalan dengan salah satu Kompasianer yang dikenal dengan panggilan mba Yayat yang punya passion menulis dengan niche racing mobil GP .
Ketika sehari sebelum event ke Palija, dia menuliskan tentang "Pernikahan" di Kompasiana, ternyata tulisan itu mendapat tanggapan yang positif baik dari Admin Kompasiana yang langsung mengangkat tulisan itu jadi "Headline" juga banyak pembaca yang menyukai tulisannya itu.
Perkenalannya dengan Rio Febrian yang diperolehnya pada sebuah seminar, sebuah "insight", "semesta akan memberikan segalanya", hal ini yang akhirnya membuatnya mencanangkan resolusi one day one article, satu hari satu artikel. Mewujudkan impian jadi kenyataan, itulah Mas Agung mulai giat dan aktif sekali menulis , sehari bisa menulis satu artikel bahkan dua artikel yang diposting di blog pribadi sebagai posting sponsor post dan satu lagi di Kompasiana sebagai tulisan yang bertemakan keluarga.
80% dari tulisan di Kompasiana yang totalnya hamper 200 an bertemakan keluarga, sedangkan untuk blog pribadinya khusus untuk sponsor post itu totalnya juga hampir 200 an. Hal ini menunjukkan betapa aktifnya Mas Agung sebagai penulis.