Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

Jenis Makanan Saat "Ngidam" Tunjukkan Kebutuhan Gizi Tubuh Saat Itu

Diperbarui: 24 Januari 2022   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ibu hamil sedang "ngidam" (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

NGIDAM terdengar seperti monopoli ibu-ibu hamil. Tapi tidak kok, dalam konteks ini saya juga membicarakan soal siapa saja. Baik itu wanita dan pria, anak-anak dan dewasa.

Ngidam atau kalau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah 'craving', biasanya terjadi di momen-momen tertentu. Kadang ada orang yang sangat ingin makan manis-manis sehabis bekerja. Ada juga yang suka makan asin di saat tertentu.

Menurut sains, 'ngidam' ini perlu diperhatikan juga lho. Jangan diabaikan sebab sedikit banyak bisa menunjukkan kebutuhan gizi tubuh kita saat itu. 

Jadi, tubuh kita itu sudah didesain dengan sempurna oleh Tuhan untuk bekerja secara cerdas. Ia bisa mendeteksi adanya defisiensi zat gizi tertentu dalam tubuh dan memberikan sinyal dalam bentuk 'ngidam' ini pada otak kita. Ibaratnya tubuh mendorong otak untuk mencari sumber makanan yang bisa menutup kekurangan zat gizi ini sesegera mungkin.

Menurut para peneliti di Texas A&M Science Center di AS, mereka yang merasakan adanya dorongan kuat mengonsumsi makanan bercita rasa berikut ini berpeluang menderita defisiensi zat tertentu dalam tubuh. Mari kita cermati satu persatu.

MAKANAN MANIS

Saat Anda sangat ingin makan makanan manis, bisa jadi level gula darah Anda sedang turun naik drastis alias kurang stabil. Di dalam kondisi ini badan Anda menerima sinyal untuk segera menyuruh otak mencarikan solusinya. 

Alhasil, kita segera mencari kudapan manis di sekitar kita. Hanya saja yang jadi masalah, memberi tubuh makanan manis seolah memanjakannya. Karena begitu tubuh diberi makanan manis, biasa ia jadi ketagihan. Dan badan tidak merasa cukup lalu baru sadar setelah sangat kenyang dan mual.

Makanan manis memang bisa jadi sumber energi dan membantu pelepasan hormon endorfin tapi jika tak dibatasi, ia membuat badan manja karena terlalu nyaman. Hormon endorfin adalah hormon yang dirilis badan saat ia merasa senang dan nyaman. 

Peneliti menyarankan agar alih-alih melampiaskan hasrat 'ngidam' makanan manis tadi seenaknya, kita harus tegas membatasi jumlahnya dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih sehat yakni beraktivitas fisik atau olahraga.

Cuma masalahnya kalau Anda berolahraga terlalu 'ngoyo' atau berat, jadinya bukan dorongan tadi hilang tapi malah menjadi-jadi. Itu karena olahraga berat dan berlebihan membuat badan merasa cadangan karbohidrat mereka turun dan harus segera diisi lagi. Itulah kenapa orang yang habis berolahraga sering nafsu makannya tak terkendali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline