Lihat ke Halaman Asli

Merindumu di Kejauhan

Diperbarui: 19 Agustus 2020   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abdul Aziz Street Riyadh | Dokpri


Entah di mana adamu
Aku hanya tahu kau selalu menghadirkan getar-getar indah
Yang kuiba menjadi bahagia
Di setiap tarian debu dan sinar matahari merah

Satu tatap yg tercipta
Memaksaku untuk diam di pelukan cinta
Luruh tak tertahan di raga
Mengelopak pada bunga senja
Segar semerbak mewangikan rumah cinta
Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau ijinkan, aku ingin meraih bahagia bersama




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline