Lihat ke Halaman Asli

Perawat Mulia Mengejar Jariyah

Diperbarui: 26 Agustus 2019   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Razan An Najar | foto Tribunnews

Memilih profesi ini sebagai bagian dan takdir hidup memang memberi banyak kelebihan dan kekurangan, namun bila terlalu sering membandingkan dan melihat kesuksesan profesi lain yang jauh lebih sejahtera daripada profesi ini, maka hal tersebut menjadi pertanda bahwa masa profesi ini akan tetap dipandang memiliki banyak kekurangan.

Melihat kedalam akan kekurangan rasanya harus tetap dilakukan, namun membandingkan apalagi mengulas berbagai ratapan yang di derita perawat rasanya optimisme berkurang, oleh karena itu maka kembali menegaskan bahwa keperawatan merupakan profesi mulia adalah ikhtiar bersama untuk membangun nilai luhur profesi ini agar di lihat oleh generasi selanjutnya sebagai profesi mulia penuh jariyah.

Mengagungkan profesi ini tentu bukan kata semata, terlebih banyak orang yang sebelumnya pernah merasakan kasur rumah sakit memberi apresiasi bahwa tanpa perawat, mana mungkin aktivitas di rumah sakit dapat sepenuhnya berjalan dengan baik. Tanpa perawat mana mungkin konsep kolaborasi akan terlaksana maksimal, apalagi yang paling ditakutkan jika perawat mogok bekerja, bayangkan apa yang akan terjadi nantinya.

Kita dan profesi lain adalah satu tubuh dengan fungsi dan tugas masing-masing. Jika setiap profesi di ibaratkan menjadi jantung, hati ataupun paru-paru maka kebersamaan dalam bekerja dengan perbedaan fungsi rasanya terlihat begitu serasi. Begitu indah perbedaan, karena Allah SWT memang menciptakan setiap manusia dengan keunikan tersendiri begitupun setiap profesi selalu menyimpan kelebihan dan kemanfaatannya.

Beberapa perawat yang bekerja, mereka mendedikasikan semua potensi untuk kesembuhan pasien, beribadah sekaligus beramal dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Meskipun mereka jauh dari hiruk pikuk lingkungan, namun nilai-nilai yang mereka laksanakan telah memberi kemanfaatan.

Sebagian diantara mereka selalu menegaskan bahwa ketika kita berada dan menjadi bagian dalam profesi ini, ceritakan kepada generasi selanjutnya, entah keluarga maupun orang yang berharap amal jariyah bahwa perawat adalah salah satu pilihan dari sekian profesi lainnya.

Perawat sebagai profesi tentu tidak boleh dipandang sebelah mata, meski keseharian bertugas merawat pasien dari datang hingga pulang, namun dedikasi mereka tidak hanya di negeri sendiri melainkan juga di luar negeri. 

Sebagian besar perawat-perawat Indonesia yang berada diluar negeri berkecukupan dan hidup mapan. Besarnya gaji dan penghargaan atas dedikasi membuat mereka terus bergeliat tidak hanya untuk orang lain namun juga untuk negeri sendiri, berkontribusi melalui remittance yang mereka kirim.

Dengan profesi ini sebagian teman-teman perawat diluar negeri telah merasakan bagaimana sholat dan ibadah lebih awal di masjidil haram, menikmati pemandangan bunga dan salju di Jepang, merasakan pergantian musim di Australia maupun menikmati indahnya Kanada.

Bekerja sesuai dengan kedirian masing-masing adalah semangat awal membangun optimisme diri, selebihnya memberi manfaat dari profesi yang kita geluti saat ini merupakan keharusan agar penilaian Allah SWT menjadi kebaikan bagi kita di fase pergantian alam nantinya. **




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline