Lihat ke Halaman Asli

Hanif Sofyan

pegiat literasi

Dari "Jangkrik" Hingga Si Doel; Me-Reborn Nasib Dengan Film Remake

Diperbarui: 31 Januari 2022   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

main-main.id

goodnewsfrom indonesia

Jamaknya, remake atau memproduksi ulang film, selalu memilih film besutan yang top markotop, bukan film biasa-biasa saja. Tapi bukan berarti film biasa tidak bisa menjadi luar biasa.

Latar belakang setiap film punya penonton atau penggemar fanatik, selain nilai nostalgianya. Jadi bisa saja, remake memilih film yang biasa, tinggal bagaiamana kreatifitas produser, sutradara dalam membangun format filmnya.

Dengan begitu banyak sineas top di Indonesia, remake model seperti ini semestinya menjadi tantangan, karena tak hanya dimaksudkan mengulang film, tapi juga berhubungan dengan nasib para bintang lawasnya.

Film-film yang awalnya digarap sederhana, namun penuh filosofi,  bahkan sebagiannya berasal dari sinetron serial, selanjutnya bisa menjadi luar biasa. Si Doel Anak Sekolahan, ketika dirilis menjadi versi bioskop juga meledak hingga mencapai jutaan penonton. Jadi peluang menjadikan film-film lawas menjadi imaji sinema kekinian bukan kendala.

Remake adalah sebuah film atau serial televisi yang berdasarkan pada sebuah karya pada masa sebelumnya dan mengisahkan cerita yang sama atau hampir mirip. Selain itu, reimagining adalah sebuah remake yang tak identik secara langsung dengan karya aslinya.

Istilah "remake" umumnya merujuk pada sebuah film yang memakai film pada masa sebelumnya sebagai material sumber utama, ketimbang merujuk kepada film kedua yang berbasis pada sumber yang sama, contohnya film tahun 2001 Ocean's Eleven adalah sebuah remake dari Ocean's 11, sementara film tahun 1989 Batman adalah sebuah re-interpretasi dari material sumber buku komik yang juga menginspirasi film tahun 1966 Batman. 

Termutakhir, film yang berjudul The Invisible Guest film asal Spanyol yang menuai kesuksesan, akan di-remake dengan judul yang sama, dalam versi Indonesia. Film dengan genre thriller ini sudah di-remake oleh beberapa negara. Sutradara Danial Rifki menjadi pengarah yang dipilih, dengan dukungan bintang Vino G Bastian, Adipati Dolken, dan deretan aktor terkenal seperti Reza Rahadian, Mawar de Jongh, Arifin Putra, Putri Ayudya, dan Willem Bevers.

Apakah artinya remake hanya bicara tentang film top dan berasal dari negeri asing?. Bagaimana tantangan dengan remake film di negeri sendiri, apa mungkin dilakukan?. Sisi ini sebenarnya paling menarik, karena bukan soal omong doang soal film, tapi ini tentang nasib dan penghargaan pada para sineas dan bintang lawas kita.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline