Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Puisi: Hilang

Diperbarui: 21 Maret 2022   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi : Hilang. Sumber: https://arcbali.com

Hilang..
Sudah hilang semua yang datang,
kemarin. Saat siang dipenuhi
banyak permintaan. Datang silih
berganti. Tak kenal pagi, tak kenal
siang. Padahal semuanya menghilang
akhirnya...

Engkau mewakili yang hilang itu
juga yang datang saat ku tak ingin
kau hadir. Tiba-tiba, dan semua sarat
Penuh dengan ketidakpastian, juga
kecemasan. 

Datang silih berganti
tanpa dinanti. Semua tiba-tiba
Dan kehilangan adalah perkara waktu,
yang tak pernah dihitung, kapan tiba
juga tak pernah dikira, kapan sirna

Hilang...
Dan kehilangan tak pernah terencana
Meski dekapan erat kian kuat,
namun kehilangan tak butuh eratnya
dekapan. Ia lenyap tanpa kita sadari,
Lalu tiba-tiba kita sendiri...

Hilang dan kesendirian adalah perkara
kecil. Yang selalu ada dan silih berganti
atau mungkin saling bersahutan
Dari semula hingar, lalu lengang
dan kita meniti jalan yang tak pernah
kembali ke asal...
Lalu kenapa mesti mencari?
Biarlah kehilangan itu menemukan
kesejatiannya...
Sebab yang sejati, takkan pernah hilang

***

Mas Han. Manado, 21 Maret 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline