Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Langit Biru di Atas Kota Palu

Diperbarui: 28 November 2021   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, Salah Satu sudut Kota Palu, Pantai Talise dengan Patung Kuda | Sumber: dokumen Pribadi

Empat belas, lima belas atau enam belas tahun lalu, tepatnya saya lupa. Saya pernah ke hotel ini, Palu Golden Hotel di Kota Palu.

Untuk pertama kalinya, menginjakkan kaki dan merasakan bagaimana rasanya duduk di sofa lobi hotel. Meskipun tidak sempat merasakan empuknya kasur hotel, waktu itu.

Palu Golden Hotel pasca berbenah set lah gempa dan tsunami, 2018. Sumber: dokumen pribadi


***
Hari ini (25/11/2021) untuk kedua kalinya saya menginjakkan kaki di hotel ini. Dan kali ini berkesempatan bermalam di hotel yang sempat membuat mulut ternganga keheranan, bahwa saya tak selalu harus belajar dari hutan, tapi juga gedung berbintang. Waktu itu.

Kala hujan masih remaja, dan yang tak pernah deras, tapi gerimis di siang bolong. Hanya cukup untuk sejenak membasahi kulit yang kering, seperti dompet yang selalu bolong di saku celana...hahahaha

Belasan tahun lalu itu, saya berjumpa dengan banyak sahabat, teman seperjuangan yang diakrabkan oleh teriknya matahari dan debu jalanan, juga sesekali suara menderu di lorong-lorong waktu.

Suasana Pantai Talise, kondisi sekarang. Sumber: dokumen pribadi

Entah di mana mereka. Semoga selalu sehat-sehat saja. Para sahabat di Kota Palu, yang belasan tahun lalu, menjadi rekan seperjuangan. 

Merekam jejak dalam ingatan di kepala dan menuliskannya dalam baris-baris kata yang mungkin tak terbaca. 

Tidak apa-apa. Sebab semua selalu begitu saja, saat waktu belum menuliskan kita ini siapa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline