Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Puisi: Mendung

Diperbarui: 13 November 2021   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi : Mendung. Sumber: pixabay

Mendung menggelantung
di atas kepalamu
membayang wajahmu
yang murung

Dimanakah kau
sembunyi
wahai matahari
yang kemarin
melapisi
rona pipi
dan mata yang berbinar itu?


Aku melihatmu. Kemarin
sebagai matahari
tak gerhana
dengan terangnya menyapu
hujan, petir dan halilintar
dan kau berdiri tegap bersiap
menerjang gemuruh

Mendung bukanlah
kegelapan. Namun
terang yang tertunda
oleh rencana langit
menjatuhkan hujan
menyapu segala gersang
dan tandus bumi hatimu

Kau dan aku
Berdiri mengepalkan
tangan. Meninju
semua prahara

Lalu semuanya terang
Sirna jualah nestapa 

***

Mas Han. Pantai Malalayang, Manado, 13 November 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline