Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Puisi : Lelaki Pendendang Malam

Diperbarui: 20 Oktober 2021   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto. Zaldy Chan. Sumber : IG Zaldy Chan

Aku dengar lelaki itu berdendang. Setiap malam
Berharap suaranya menghapus kelam
Dalam barisan awan di langit,
suaranya menghapus jerit. 

Lelaki pendendang malam
Suaranya membelah langit
Memanggil hujan,
luruh membasuh gersang
tanah di halaman. 

Ia berharap suaranya merdu
dan tenang di tubir lautan.
Menjadi ruang teduh
dari badai pusaran. 

Lelaki pendendang malam
Suaranya menghimpun keheningan
Merdu merapal syair puisi paling magis
mengobati semua luka paling miris 

Lelaki pendendang malam
Penuh mantra puisi paling keramat
dalam bait-bait syair paling khidmat

Lelaki berdendang di tengah malam
dan di penghujung sepertiganya
ia melafal doa pada Sang Kalam

****

Puisi ini dipersembahkan untuk sahabat Kers, Zaldy Chan (Bang Jack). Selamat tambah umur. 

***

Salam Hangat. 

Mas Han. Manado, 17 Oktober 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline