Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Lelaki Pendendang Malam

20 Oktober 2021   08:10 Diperbarui: 20 Oktober 2021   09:00 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Zaldy Chan. Sumber : IG Zaldy Chan

Aku dengar lelaki itu berdendang. Setiap malam
Berharap suaranya menghapus kelam
Dalam barisan awan di langit,
suaranya menghapus jerit. 

Lelaki pendendang malam
Suaranya membelah langit
Memanggil hujan,
luruh membasuh gersang
tanah di halaman. 

Ia berharap suaranya merdu
dan tenang di tubir lautan.
Menjadi ruang teduh
dari badai pusaran. 

Lelaki pendendang malam
Suaranya menghimpun keheningan
Merdu merapal syair puisi paling magis
mengobati semua luka paling miris 

Lelaki pendendang malam
Penuh mantra puisi paling keramat
dalam bait-bait syair paling khidmat

Lelaki berdendang di tengah malam
dan di penghujung sepertiganya
ia melafal doa pada Sang Kalam

****

Puisi ini dipersembahkan untuk sahabat Kers, Zaldy Chan (Bang Jack). Selamat tambah umur. 

***

Salam Hangat. 

Mas Han. Manado, 17 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun