Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Salman Rushdie, Penulis Novel Ayat-ayat Setan Ditikam Pria Tak Dikenal

Diperbarui: 13 Agustus 2022   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salman Rushdie (Sumber: kompas.com)

Kabar mengejutkan datang dari negara bagian New York, Amerika Serikat. Salman Rushdie (75 tahun), penulis novel Ayat-ayat Setan (The Satanic Verses) ditikam pria tak dikenal di atas panggung ketika akan memberikan kuliah umum mengenai seni dan sastra di Chautauqua Institute, New York, Amerika Serikat, Jum'at (12/08).

Salman Rushdie, penulis kelahiran India tersebut ditikam di bagian leher berkali-kali dan juga di bagian perut. Akibat peristiwa itu Salman Rushdie mengalami luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter.

Jiwa Salman Rushdie kemungkinan bisa diselamatkan. Akan tetapi Salman Rushdie terancam kehilangan sebelah matanya. Saraf lengannya juga putus.  

Pria tak dikenal yang melakukan penikaman tehadap Salman Rushdie berhasil diamankan. Pria itu diduga sebagai keturunan Iran yang berasal dari Fairfield, New Jersey, Amerika Serikat. Pria itu diidentifikasi sebagai Hadi Matar, berusia 24 tahun.

Hadi Matar (Sumber: https://twitter.com/HeybadMedia)

Belum diketahui pasti apa motif pemuda 24 tahun itu melakukan penyerangan kepada Salman Rushdie. Apakah terkait dengan fatwa pemimpin spiritual dan revolusioner Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini 34 tahun lalu? Atau terkait sayembara?

Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 1988 lalu novel keempat karya Salman Rushdie yang berjudul Ayat-ayat Setan menuai kontroversi. Novel itu dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Salman Rushdie menyebut bahwa ayat-ayat Al-Qur'an itu adalah bisikan setan. Salman Rushdie juga menuduh Nabi Muhammad SAW tukang kawin dan istri-istri Nabi SAW itu pelacur.

Tentu saja saat itu Umat Islam di seluruh dunia bereaksi dan marah kepada Salman Rushdie. Bahkan pemimpin spiritual dan revolusioner Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa hukuman mati kepada Salman Rushdie. Fatwa Ayatollah Ruhollah Khomeini tersebut sampai saat ini tidak pernah dicabut.

Salah satu yayasan di Iran yang bernama Yayasan Khordad turut "memberi semangat" untuk membunuh Salman Rushdie. Yayasan tersebut mengadakan sayembara dan akan memberikan hadiah uang yang besar bagi siapa saja yang bisa membunuh Salman Rushdie.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline