"Si Biru" Chelsea mengakhiri pertandingan semi final leg kedua EFL Cup alias Carabao Cup melawan Tottenham Kamis dini hari (13/01) dengan kemenangan tipis 1-0. Gol tunggal Chelsea dalam laga itu dicetak oleh Antonio Rudiger di menit ke-18.
Dengan kemenangan itu Chelsea menang agregat 3-0 atas Tottenham. Sebab sebelumnya di semi final leg pertama di kandang sendiri Chelsea menang 2-0 atas Tottenham.
Chelsea dengan demikian berhak melaju ke final Carabao Cup untuk ke-9 kalinya sepanjang kompetisi itu diselenggarakan sejak 62 tahun yang lalu, yakni sejak tahun 1960. Di final Chelsea masih menunggu calon lawan. Sebab dua tim calon lawan Chelsea, yakni Liverpool dan Arsenal belum melakukan pertandingan.
Liverpool dan Arsenal baru akan bertanding di semi final leg pertama Jum'at (14/01) dan di semi final leg kedua seminggu kemudian, Jum'at 21 Januari.
Semi final leg pertama Carabao Cup sedianya akan dilangsungkan di markas Arsenal, Emirates Stadium, Jum'at, tanggal 07 Januari dan semi final leg kedua akan dilangsungkan di Anfield, Jum'at, tanggal 14 Januari.
Namun sehubungan pihak Liverpool mengajukan permohonan penundaan dengan alasan banyak pemain dan staf "Si Merah" yang terinfeksi virus Corona, maka semi final leg pertama ditunda.
Sebelumnnya menjelang laga semi final leg pertama lawan Arsenal, Liverpool sempat melaporkan adanya 40 kasus positif covid-19 di tim mereka, mulai dari para pemain sampai staf tim.
Tapi belakangan, apa yang dilakukan oleh "Si Merah" Liverpool itu diindikasikan mengandung unsur kecurangan. Liverpool diduga memalsukan hasil tes covid-19.
Hal itu diketahui dari pernyataan pelatih "Si Merah" sendiri, Jurgen Klopp. Menurut Klopp, hanya satu orang pemain yang benar-benar positif covvid-19 yakni Trent Alexander-Arnold. Selebihnya menurut Klopp, mereka positif palsu.
Pernyataan Klopp tersebut memicu reaksi dari banyak pihak. Penyelenggara Carabao Cup, yakni EFL (English Football League) pun didesak untuk menggelar proses penyelidikan terhadap Liverpool.