Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Liburan Aman dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Diperbarui: 28 Oktober 2020   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arus kendaraan menuju puncak ((ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via kompas.com)

Libur cuti bersama sebenarnya hanya dua hari, yakni tanggal 28 Oktober dan 30 Oktober 2020. Sedangkan tanggal 29 Oktober merupakan tanggal merah bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi SAW. Waktu libur menjadi panjang karena libur cuti bersama bersambung dengan hari sabtu dan minggu plus peringatan Maulid Nabi SAW., sehingga waktu libur menjadi lima hari.

Waktu libur selama lima hari itu cukup leluasa jika digunakan untuk liburan mengunjungi tempat-tempat wisata. Bisa juga jika libur panjang ini dimanfaatkan untuk mengunjungi karib kerabat di tempat yang cukup jauh. Tapi mungkin saja libur panjang ini dimanfaatkan untuk sekedar kumpul-kumpul keluarga di rumah.

Sebagaimana pantauan dan informasi dari media televisi, jalur puncak atau jalur tol Cikampek misalnya, saat ini arus kendaraan di sana kelihatan sudah cukup padat. Artinya banyak orang sudah mulai memanfaatkan libur panjang untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata. Mungkin juga sebagian dari mereka mengunjungi karib kerabatnya di kampung asal mereka.

Kawasan puncak memang selalu menjadi primadona banyak orang untuk liburan. Selain suasana yang sejuk, pemandangan kawasan puncak yang indah nan hijau juga menjadi daya tarik tersendiri.

Di kawasan puncak ada juga beberapa destinasi wisata yang sudah sangat familiar. Di sana ada Taman Safari, The Jungle (Bogor), Kebun Raya Cibodas, atau Taman Bunga Nusantara (Cianjur).

Apapun kegiatan yang dilakukan waktu libur panjang ini, siapa pun yang melakukan sebaiknya semua tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal itu dikarenakan saat ini kita belum terbebas dari pandemi. Jangan sampai liburan panjang ini menjadi klaster penyebaran virus corona (Covid-19), seperti dikhawatirkan banyak epidemiolog.

Upaya standar yang bisa dilakukan agar liburan tetap aman adalah dengan selalu menerapkan 3 M. Selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sayangnya, sebagian orang sudah kurang memperhatikan dan lupa akan 3 M itu. Memakai masker mungkin masih cukup banyak orang yang melakukannya. Akan tetapi mencuci tangan dan menjaga jarak, ini yang sudah kurang mendapat perhatian.

Kita lihat di banyak tempat orang-orang duduk atau berdiri berdampingan dengan jarak yang sangat dekat, tidak mengacu lagi kepada jarak minimal physical distancing. Selain itu tak sedikit pula orang yang sudah tidak canggung lagi melakukan kontak fisik dengan bersalaman satu sama lain.

Begitu pula setelah tangan menyentuh atau melakukan kontak dengan benda-benda yang juga disentuh banyak orang, tak sedikit orang yang tidak peduli lagi tidak melakukan cuci tangan.  Mereka langsung makan atau memegang benda pribadinya.

Padahal dari benda-benda yang disentuh itu sangat mungkin ada terkontaminasi virus karena disentuh pula oleh orang lain. Kita tidak tahu tangan siapa yang mengandung virus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline