Padahal baru saja beberapa hari lalu viral mengenai jenazah yang tidak dibawa oleh mobil ambulans melainkan digendong oleh sang paman di Tanggerang. Hari ini Bali digemparkan dengan kejadian tertukarnya jenazah. Tertukarnya jenazah baru diketahui saat upacara kremasi akan dimulai ini,hal ini pun kemudian viral di media sosial.
Ada apa sebenarnya dengan fasilitas pelayan kesehatan di negeri kita ? Kejadian tertukarnya jenazah terjadi di RSUD Mangusada Kapal, Bali.
Dilansir dari tribunbali.com menurut informasi yang didapat, jenazah atas nama I Nyoman D, asal Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung telah dititip di kamar jenazah RSUD Mangusada sejak 3 Juli 2019. Jenazah tersebut diambil pagi hari, Selasa (27/8/2019) sekitar pukul 07.00 Wita dari Ruang Jenazah RSD Mangusada. Jenazah I Nyoman D asal Babakan Kangin, Desa Gulingan, Mengwi, tertukar dengan jenazah I Nyoman L, dari Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal.
Ketika acara memandikan jenazah akan dimulai keluarga baru menyadari jenazah tersebut bukan anggota keluarganya. Sehingga seluruh keluarga dan warga kaget. Jenazah yang terlanjur dibawa ke Cokomaria (Tempat Kremasi di Denpasar) kemudian dikembalikan lagi ke RSUD Mangusada.
Peristiwa yang biasanya terjadi di sinetron, terjadi di dunia nyata, tentu merupakan suatu keanehan. Hal ini seharusnya tidak terjadi jika, pihak Rumah Sakit maupun keluarga, mengecek jenazah sebelum diambil.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran buat kita semua, agar tidak ada kejadian seperti ini lagi. Mungkin pemerintah mulai mengevaluasi lagi agar kedepannya Rumah Sakit dan atau tempat pelayanan kesehatan lainnya tidak hanya berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien yang sedang mengalami perawatan, masalah penanganan jenazah pun harus ditingkatkan.