Lihat ke Halaman Asli

Iast Wiastuti

Menyenangi hal-hal yg beraktualisasi ke masyarakat

Ada yang Lain di Festival Kerontjong Toegoe 2010

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

source wisatapesisir.comKAMPUNG TUGU - Keragaman seni dan budaya khas portugis yang disajikan dalam Festival Kampoeng Toegoe 2010 menarik minat para duta besar dari negara sahabat seperti Brazil, Portugal, Yunani dan Timor Leste. Gempita nuansa portugis terlihat sangat kental dalam pagelaran yang mengusung penampilan seni dan kebudayaan asli Portugal, Brasil, Timor Leste dan kebudayaan asli di Kampung Tugu.

Alhasil, Dubes dari negara sahabat yang ikut serta menyaksikan secara langsung festival itu terlihat sangat kagum dengan berbagai pentas kesenian Kampung Tugu yang dikemas secara apik.

"Komunitas Kampung Tugu tetap mempertahankan tradisinya dan menjaga warisan leluhurnya. Festival ini sudah masuk dalam kalender unggulan pariwisata di Jakarta dan diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya," jelas Fauzi Bowo, Gubernur Provinsi DKI Jakarta ketika menghadiri Festival Kampoeng Toege 2010, di Jalan Gereja Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (16/10).

Dalam kesempatan itu pula, Gubernur DKI Jakarta didampingi para Dubes negara sahabat, Wakil Walikota Jakarta Utara, Mangara Pardede dan Alwi Shihab yang merupakan tokoh utama dalam hal mensinergikan hubungan Indonesia dengan Portugis meninjau langsung kondisi Gereja Tugu yang termasuk cagar budaya dan telah berdiri sejak abad 16.

"Gereja Tugu yang telah berusia 200 tahun merupakan simbol kebebasan portugis dengan memeluk agama kristen protestan sehingga mereka dikenal dengan sebutan de mardijkers artinya orang yang bebas," ungkap Nanny Ophir Yani, Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Ia mengharapkan dengan adanya Festival Kampoeng Toege dapat lebih mengenalkan kampung tugu yang unik kepada masyarakat luas. "Festival ini sudah berlangsung untuk yang kedua kalinya. Direncanakan, setiap tahunnya akan menjadi agenda rutin sehingga dapat mensosialisasikan program enjoy Jakarta dan 12 jalur wisata pesisir Jakarta Utara," tutur Nanny Ophir Yani kepada wisatapesisir.com.

Tak hanya kesenian dan budaya yang diusung dalam festival bergengsi tersebut namun sejumlah kuliner khas kampung tugu juga disajikan diantaranya dodol tugu yang dibuat langsung di lokasi dan dibagikan secara gratis untuk pengunjung.

Kemudian hidangan lainnya seperti kue pisang udang, wajik, kue apem, es cendol khas Tugu, gado-gado tugu, dendeng, pindang serani yang menjadi pelengkap kuliner Festival Kampoeng Toegoe 2010.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline