Lihat ke Halaman Asli

Win Ruhdi Bathin

Petani kopi

Cerutu Buatan Pak Guru

Diperbarui: 10 Maret 2021   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sri Waluyo sedang membuat cerutu. Foto wrb koleksi pribadi

Cerutu Buatan Pak Guru

Cekatan tangan pak guru Sri Waluyo memotong bagian tembakau Havana, Kuba, menjadi cerutu. Memilinnya, lem, menggulung dan memotong kedua ujungnya. Dengan pisau khusus cerutu.

"Cerutunya sudah siap. Silahkan coba", kata pak Guru kepadaku. Ini pengalaman saya menghisap cerutu berukuran besar.

Mungkin berukuran 10-15 kali ukuran rokok biasa. Terasa begitu kaku menempel di antara jari tengah dan telunjuk. Begitu pun saat diapit bibir.

Sri Waluyo, guru yang membuat cerutu di Takengon, Aceh Tengah. Foto. Wrb koleksi pribadi

Semua serba asing dan baru. Pak guru yang melihatku kelabakan memegang cerutu, kemudian mengajarkan cara memegang, membakar, mengumur asap hingga melepas asap cerutu. Pak guru tampak begitu mahir.

"Begini cara memegang cerutu ala Fidel Castro. Begini cara memegang cerutu ala Mafioso, pengusaha...." rinci pak guru sambil tertawa. Dari cara memegang cerutu pun kita tahu , siapa yang sedang merokok itu.

Lantas, bagaimana kepala sekolah di sebuah SMK di Kampung Asir - asir Asia, Kecamatan Luttawar, Takengon, jebolan UGM FMIPA, dengan Akta IV dari IKIP Yogyakarta  ini bisa membuat cerutu, seperti di Kuba?

Bagaimana seorang guru meracik tembakau menjadi cerutu dengan harga yang demikian aduhai? sangat tidak berkenaan.

Tapi begitulah hidup. Pendidikan memiliki implikasi dan tujuan akhir yang jelas, yakni Merubah pola pikir dan menerima inovasi baru.
 .......

Fauzan Azima, mantan Panglima GAM Linge yang mencoba cerutu Made in Sri Waluyo. Foto. Wrb koleksi pribadi

Bermula sekitar setahun lalu, pak guru melihat harga daun tembakau begitu mahal. Rp.18 ribu perkilo.

Pak guru Waluyo kemudian berpikir, tembakau ini begitu prospektif secara ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline